Say hello,

Senin, 24 Desember 2012

Perbedaan Arti Kata "Amin, Aamin, Amiin, Aamiin"


Lafaz aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat amin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain. Aamiin termasuk isi fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah SWT.

Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain.

Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu :

  • ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM
  • "AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
  • ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA
  • “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI


Arti kesemuanya bermakna baik, tapi benar atau belum pemakaian kata-kata tersebut?

Supaya apa yang kita lafalkan benar dan sesuai dengan arti yang kita inginkan.


Semoga bermanfaat...






Kamis, 22 November 2012

Agenda Ibadah


1. Agenda pada sepertiga malam akhir

  • Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya
  • Menunaikan shalat witir
  • Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh


Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)



2. Agenda Setelah Terbit Fajar
  • Menjawab seruan azan untuk shalat subuh


الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)"

  • Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat


Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

  • Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.


Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

  • Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat


Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

  • Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi


Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)


Agenda prioritas:

  • Membaca Al-Quran


Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali
Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali
Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)



4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

  • Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari


Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban).



5. Agenda saat shalat Zhuhur
  • Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki.
  • Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur


Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).



6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar
  • Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid
  • Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)


Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

  • Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah


Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.


Agenda prioritas:

  • Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:


Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali
Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali
Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.


7. Agenda sebelum Maghrib
  • Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran
  • Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media
  • Menyibukkan diri dengan doa


Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”



8. Agenda setelah terbenam matahari
  • Menjawab azan untuk shalat Maghrib
  • Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)
  • Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat
  • Membaca dzikir sore
  • Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid


Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)



9. Agenda pada waktu shalat Isya
  • Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid
  • Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat
  • Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim
  • Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid
  • Dakwah melalui media atau lainnya
  • Melakukan mudzakarah
  • Menghafal Al-Quran


Agenda prioritas:

  • Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:


Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali
Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali
Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.




Apa yang dijelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang disampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insyaAllah. Allahu a’lam

Jazakillah ^_^




Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Selasa, 20 November 2012

Kahlil Gibran dan Karya-Karya Agungnya

Ga bakal kehabisan kata-kata deh klo udah terlarut dalam harmonisasi kata dari seorang penyair hebat yang satu ini. Yuk, yang mau tau banyak tentangnya, baca postingan ini. Mariiii.... :)


PENGANTAR
   
  Meski hanya diizinkan Tuhan menghirup udara dunia selama 48 tahun, namun karya-karya indah Kahlil Gibral telah memperkaya dunia sastra. Pria romantic asal Lebanon itu meninggalkan warisan berupa judul buku berisi kumpulan puisi, novel, dan juga naskah drama yang condong mengikuti gaya romantisme Timur Tengah yang sarat simbolisasi filsafat kehidupan dan bernuansa oriental yang eksotik. Bahkan hingga berpuluh tahun paska kepergiannya, kumpulan karya Kahlil Gibran tak henti diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, dan dicetak ulang hingga beberapa kali.
  Dalam thread saya dibawah ini akan menyajikan profil singkat  anomali tentang dirinya, karya-karyanya, serta penghormatan yang diberikan padanya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sastra khususnya karya-karya fenomenal dari Kahlil Gibran.



PROFIL SINGKAT

   
      KAHLIL GIBRAN merupakan seorang seniman, penyair dan pengarang. Beliau dilahirkan di Bsshari pada 06 Januari 1883 dalam keluarga Kristen Maronit di Besharri, Lebanon daerah utara. Sebuah daerah yang kerap diterpa badai, gempa serta petir. Kondisi fenomena alam tersebut justru menginfluence tulisan-tulisannya kelak tentang alam.
  Saat usianya menginjak 10 tahun ibunya mengambil keputusan hijrah ke Amerika tepatnya di kota Boston bersama ketiga anak termasuk Gibran. Gibran kecil mengalami kejutan budaya, seperti yg banyak dialami oleh para imigran lain yg berhamburan datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke - 19. Keceriaan GIBRAN di bangku sekolah umum di BOSTON, diisi dg masa akulturasinya maka bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun hanya selama 3 tahun Gibran mengecap tinggal di Boston dan kemudian kembali ke Libanon untuk bersekolah.
Gibran meninggalkan tanah airnya lagi saat ia berusia 19 tahun, namun ingatannya tak pernah bisa lepas dari Lebanon. Lebanon sudah menjadi inspirasinya. Di Boston dia menulis tentang negerinya itu untuk mengekspresikan dirinya. Ini yang kemudian justru memberinya kebebasan untuk menggabungkan 2 pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu   Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902. Tatkala itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, "Spirits Rebellious" yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang menyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronit. Namun sindiran-sindiran Gibran itu ternyata dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.
  Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York dan bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis. Disinilah ia menulis karya fenomenal yang berjudul “Broken Wings”. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya. Pengaruh "Broken Wings" terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkimpoian.
  Seperti ibu dan adiknya, Gibran juga digerogoti sirosis hepatis dan tuberkulosis, namun ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam di St. Vincent's Hospital di Greenwich Village sang pejangga besar dunia ini menghembuskan nafas terakhirnya. Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Mar Sarkis, sebuah biara Karmelit di mana Gibran pernah melakukan ibadah.



ANOMALI DUNIA SASTRA


Anomali 1: Seorang Arab yang Kristen
       Gibran adalah seorang penulis berkebangsaan Arab. bangsa dan budaya Arab sangat identik dengan citra Islam, karena Arab adalah tanah tempat lahir dan berkembangnya Islam, serta Nabi umat Islam, Muhammad saw, adalah seorang Arab dan bahasa Arab adalah bahasa Al Qur’an-kitab suci umat Islam.


Anomali 2: Seorang Kristen yang dikagumi di negeri Muslim

     Gibran ialah seorang pengarang Kristen. Sementara, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim yang terbesar di dunia. Namun karyanya sangat dikagumi di Indonesia –negeri dengan mayoritas penduduk beragama Islam ini.
Karya Gibran sangat laku dan terjadi booming di pasaran buku Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk mayoritas Islam. Maka, jelaslah bahwa masyarakat di negeri Muslim ini (Indonesia) sangat tertarik kepada karya Kahlil Gibran, seorang Kristen.


Anomali 3: Seorang Timur yang sangat berpengaruh kepada kesusastraan Barat

       Salah satu implikasi kesuksesan karya Gibran adalah banyaknya jumlah karyanya yang diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk bahasa-bahasa Barat. Hali ini akhirnya mempengaruhi dunia susastra dan budaya Barat. Secara tak terduga, ia pun diakui sebagai salah seorang penulis yang memiliki kontribusi besar pada Sastra Modern Barat Misalnya kalimat : “Ask no what your country can do for you, but ask what you can do for your country”. Kalimat ini sering dikutip sebagai ungkapan Kennedy, padahal ditulis pertama kali oleh Gibran.
Dalam karya berbahasa Inggrisnya, Gibran nampbk bagai pemberi nasehat dan pengkhotbah. Dia berperan sebagai pendidik seperti pengarang zaman Pujangga Baru. Gibran bukan saja seorang pengarang yang menyusun kata dan mengarang naskah. Tidak cukup buat Gibran mengungkapkan pikiran saja. Harus juga mewujudkan pikirannya dalam kenyataan.


Anomali 4: Seorang Sastrawan Kristen yang banyak diinspirasi bahasa Al-Qur'an
      You have Your Lebanon and I have My Lebanon”(Gibran : 753). Kalimat Gibran ini jelas sangat mirip dengan ayat Al Qur’an yang diakuinya sendiri sebagai salah satu sumber ilhamnya,yakni ayat “Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku”[7]. Contoh lainnya, kita bisa membaca dalam buku Potret Diri : “Dari Tuhan kita datang dan kepada-Nyalah kita akan kembali”[8]. Makna kata ini mungkin agak kabur karena bukuitu diterjemahkan dariversi bahasa Inggrisnya, padahal teks asli dalam bahasa Arabnya adalah sebuah ayat Al-Qur’an yang sering dikutip oleh orang Indonesia jika ada kematian : “Inna illahi wa inna Ilaihi rajiun”.



Anomali 5: Seorang Sastrawan Kristen yang Sufistik

      Gibran berkali-kali, hingga akhir hayatnya menyatakan dirinya sebagai penganut Kristen Maronit. Namun karya Gibran sering digolongkan berbau mistik atau sufi. Banyakkemiripan antara karya-karyanya dengan kalimat-kalimat para sufi. Contohnya, Syeikh al-Akbar membandingkan qalbunya dengan “biara para rahib Kristen, rumah berhala, ka‘bah untuk thawaf, lembaran Taurat atau mushaf Al-Qur’an”.



KARYA-KARYA AGUNGNYA


DITERBITKAN DI LEBANON/ ARAB:
  • Nubthah fi Fan Al-Musiqa (Music, 1905)
  • Ara'is al-Muruj (Nymphs of the Valley, also translated as Spirit Brides and Brides of the Prairie, 1906)
  • Bal-Arwah al-Mutamarrida (Spirits Rebellious, 1908)
  • Al-Ajniha Al-Mutakassira (Broken Wings, 1912)
  • Dam'a wa Ibtisama (A Tear and A Smile, 1914)
  • Al-Mawakib (The Processions, 1919)
  • Al-‘Awasif (The Tempests, 1920)
  • Al-Bada'i' waal-Tara'if (The New and the Marvellous, 1923)



DITERBITKAN DI INGGRIS SEBELUM KEMATIANNYA:

  • The Madman (1918)
  • Twenty Drawings (1919)
  • The Forerunner (1920)
  • The Prophet (1923)
  • Sand and Foam (1926)
  • Kingdom of the Imagination (1927)
  • The Son of Man (1928)
  • The Earth Gods (1931)



DITERBITKAN DI INGGRIS SETELAH KEMATIANNYA:

  • The Wanderer (1932)
  • The Garden of the Prophet (1933, Completed by Barbara Young
  • Lazarus and his Beloved (Play, 1933)



KOLEKSI-KOLEKSI (DITERBITKAN SETELAH KEMATIANNYA):

  • Prose Poems (1934)
  • Secrets of the Heart (1947)
  • A Treasury of Kahlil Gibran (1951)
  • A Self-Portrait (1959)
  • Thoughts and Meditations (1960)
  • A Second Treasury of Kahlil Gibran (1962)
  • Spiritual Sayings (1962)
  • Voice of the Master (1963)
  • Mirrors of the Soul (1965)
  • Between Night & Morn (1972)
  • A Third Treasury of Kahlil Gibran (1975)
  • The Storm (1994)
  • The Beloved (1994)
  • The Vision (1994)
  • Eye of the Prophet (1995)
  • The Treasured Writings of Kahlil Gibran (1995)



LAINNYA:

  • Beloved Prophet
  • The love letters of Khalil Gibran and Mary Haskell
  • Her Private Journal (1972, edited by Virginia Hilu)



KARYA KAHLIL GIBRAN YANG SUDAH DITERJEMAHKAN KE BAHASA INDONESIA:

  • Sayap-Sayap Patah, Pustaka Jaya 1970

SAYAP-SAYAP PATAH karya Kahlil Gibran yang terindah, mengisahkan takdir yang mematahkan sayap-sayap cintanya. Kasih yang tak sampai pada gadis Prancis, pada gadis Lebanon yang kemudian terpaksa menikah dengan Pendeta demi keamanan dan pada pengarang wanita Mesir yang tak pernah dilihatnya, merupakan rentetan kisah-kisah yang mengharukan, mendalam dan penuh makna. Kahlil Gibran melukiskan duka cita percintaannya dengan penyelesaian yang khas : kemurungan puitis, kehalusan budi dan kedalama falsafi.

  • Al-Musthafa, Bentang 2010

Almustafa (The Prophet) merupakan karya Kahlil Gibran yang paling banyak versi terjemahannya. Buku yang kali pertama diterbitkan pada 1923 ini berkisah mengenai kearifan hidup yang disampaikan lewat tokoh utamanya, Almustafa. Cerita berawal ketika Almustafa bersiap naik ke kapal menuju negeri asalnya setelah 12 tahun tinggal di negeri asing. Ia dihentikan oleh sekelompok penduduk negeri asing tersebut. Mereka meminta Almustafa untuk berbicara mengenai rahasia yang terbentang antara kehidupan dan kematian. Gibran, dengan gaya penulisan khasnya yang penuh metafora puitis, mampu meramu rahasia pertalian antara manusia dan Tuhan, hubungan orang tua dan anak-anaknya, pentingnya ilmu, dan sebagainya.

  • Jiwa-Jiwa Pemberontak, Navila 2010

Jiwa-jiwa pembrontak adalah sebuah kisah jeritan nurani terdalam seorang anak manusia tentang perjuangan membebaskan belenggu jiwa. Dalam buku ini Gibran memberi pencerahan pada kita tentang hakikat agama dan kekuasaan, cinta dan kehidupan.
Atas dasar ambisi dan keangkuhan,manusia telah mengubah ajaran suci Tuhan melalui para nabi menjadi belenggu bagi umat beragama. Sejarah umat manusia telah sering menjadi saksi begaimana ambisi duniawi para pengusaha politik, ekonomi maupun agama seringkali bahu membahu membodohi manusia agar dapat dikuasai oleh ambisi-ambisi mereka. Namun dalam setiap zaman,ketika jiwa, kesadaran dan kebebasan dibelenggu, selalu akan muncul jiwa-jiwa pembrontak : jiwa-jiwa merdeka yang tidak pernah mau tunduk kepada tirani-atas nama apapun dan diperbudak. Mereka selalu mengikuti kata hati yang jujur.

  • Semua Ingin Jatuh Cinta, Mediakita 2007

Buku ini merupakan kumpulan karya-karya Kahlil Gibral yang dikumpulkan oleh Gieb Harri. Seperti kebanyakan karyanya yang lain, Gibran banyak sekali membahas masalah hakekat cinta disini. Ia seperti tercipta dengan sebuah hati yang begitu peka dalam mengartikan segala fenomena yang terjadi di sekitarnya dengan kacamata hakekat. Dalam "Semua Ingin Jatuh Cinta" Gibran berkata bahwa semua orang tidak peduli kasta atau kekayaan yang dimilikiny, ingin merasakan cinta. Semua berhak jatuh cinta dan mencintai sebab cinta adalah jalan menuju kebahagiaan. Cinta tidak mesti diartikan secara sempit sebagai perasaan yang dirasakan oleh sepasang kekasih saja namun juga antara hamba dengan Tuhannya. 

  • Yesus Sang Anak Manusia, Bentang 1998

Dia dipuji sekaligus dibenci. Dia dipuja sekaligus dicerca. Dia: Yesus Sang Anak Manusia. Kali ini, Kahlil Gibran mencoba merekam kesaksian mereka yang hidupnya -- dengan satu dan lain cara -- pernah bersentuhan dengan hidup Yesus. Oleh Gibran, kita dipikat untuk menyusuri kisah tentang sosok yang luar biasa ini. Kisah yang belum berakhir hingga detik ini...
Surat-Surat Cinta kepada May Ziadah, Pustaka Jaya 1990
Surat-surat Cinta kepada May Ziadah, adalah antologi 23 surat cinta Kahlil Gibran kepada seorang Sastrawati Libanon di Mesir. Surat-surat ini berisi luapan perasaan hati seorang Kahlil Gibran, penyair besar Libanon, kepada May Ziada yang menjadi kekasihnya di dalam angan karena sampai keduanya mati tidak pernah bertemu muka. Semula, surat-surat Kahlil Gibran kepada May berupa ulasan karya-karyanya, termasuk penjelasan tentang karya-karya Gibran seperti "Sang Nabi", "Taman Sang Nabi", dan "Sayap-sayap Patah".
Karena hubungan surat-menyurat yang rutin, menimbulkan perasaan cinta di antara mereka berdua. Terciptalah saling pengertian, saling mengagumi, sehingga timbul cinta yang sangat mendalam, seimbang, penuh kesadaran, selaras, indah dan mengharukan.
Hubungan cinta jarak jauh antara kedua insan sastrawi ini berlangsung cukup lama, mencapai hingga dua puluh tahun lebih. Surat-surat dalam kumpulan ini saja, ditulisnya antara 2 Januari 1914 (surat pertama) hingga 10 Desember 1929 (surat cinta terakhir).
Surat-surat cinta ini nyaris tak terkesan sebagai surat cinta sebagaimana umumnya anak muda tempo dulu. Sebab, isinya memiliki nilai sastra yang sangat tinggi. Bahasa yang digunakan benar-benar luar biasa dengan diksi yang mengagumkan.

  • Lagu Gelombang, Pustaka Jaya 1990

Lagu gelombang menurut Gibran merupakan lambang alur kehidupan manusia dan alam: sekali saling mengingkari dan tidak memahami, tapi pada hakikatnya saling membutuhkan. Adapun masing-masing mempunyai nilai kodrati, yang seyogyanya saling mengisi. "Kala air pasang kami saling memeluk, kala surut aku berlutut menjamah kakinya, memanjatkan do'anya".
Sang Pralambang, Pustaka Jaya
Sang Pralambang bagi Kahlil Gibran merupakan sosok yang mencakup berbagai pengejawantahan roh manusia dalam menempuh kehidupannya. Burung, kabut, musim semi, kasih sayang, sinar matahari dan bayangan adalah pralambang gerak roh manusia - yang murni dan sejati. Ditulis dalam gaya puitis secara falsafi dan universal dimana Gibran menuliskan berbagai warna dan citra sang Pralambang.

  • Potret Diri, Pustaka Jaya

Surat-surat memadu jiwa” demikian kata penyair John Donne, dan tak ada bukti yang lebih nyata dari pernyataan ini selain kumpulan surat-surat Khalil Gibran ini.
Dalam surat-suratnya ini, Kahlil Gibran menelanjangi dirinya sepenuhnya, dan gaya tarikhnya yang entah mengilhamkan semacam wahyu pribadi keapda para korespondennya.
Surat-surat dalam buku ini ditulis dalam rentang waktu dari 1904 hingga 1930, dan benar-benar mewakili potret diri sang Penyair pada saat paling produktif, yakni pada tahun-tahun Gibran berada di Boston dan New York, diselingi waktu berada di Paris, saat belajar di bawah bimbingan pematung Auguste Rodin.

  • Pasir dan Buih, Pustaka Jaya

Pasir dan Buih, menampilkan renungan Kahlil Gibran secara puitis tentang cinta, kasih sayang, keikhlasan, kedermawanan, dan keluhuran budi. Renungan falsafinya diguah dalam untaian kalimat yang plastis, yang secara halus menimbulkan renungan pula bagi pembacanya, renungan yang menukik ke kedalaman samudera, meluas ke balik cakrawala, dan membumbung ke alam semesta.

  • Taman Sang Nabi, Pustaka Jaya

Taman Sang Nabi yang ditulis oleh Kahlil Gibran beberapa tahun sebelum meninggal, dimaksudkannya sebagai kelanjutan dan pelengkap Sang Nabi, buah penanya yang telah terbit dalam dua puluh bahasa. Wejangan mengenai kebijaksanaan yang universal dan renungan mistis yang menyusup ke segala dimensi alam besar, dijalin oleh Gibran dalam untaian kalimat yang puitis, laksana lukisan taman yang indah, damai dan hening, “Taman Sang Nabi”.

  • Kuasa Cinta Dalam Keadilan, Galang Press2009

Dalam buku ini Gibran tidak hanya menekankan cinta sebagai dasar hubungan antara manusia dengan Allah, tetapi lebih jauh dari itu melalui dan dalam cinta manusia diarahkan, dituntun sampai pada tahap akhirnya hidup dalam persekutuan dengan Allah. Cinta melampaui keterbatasan manusia, menembus ruang fisik dan berjumpa dengan Allah. Dengan demikian cinta ditempatkan Gibran sebagai bentuk hubungan terpenting dan tertinggi. Agar sampai pada persekutuan dengan Allah melalui Cinta, bagi Gibran cinta itu harus berangkat dari peran manusia yang kongkret dalam kodrat kemanusiaan dan potensi-potensinya yang lebih jauh dan luas.

  • Sang Musafir, Pustaka Jaya1989
  • Suara Sang Guru, Pustaka Jaya1996
  • Penggali Kubur, Pustaka Jaya1999
  • Kematian Sebuah Bangsa, Bentang1998
  • Nabi Dari Lebanon, Eska Media Jakarta 2006
  • Cinta, Keindahan, Kesunyian, Bentang
  • Tembang Jiwa, Eskamedia
  • Rumah Penuh Berkah, Eskamedia
  • Gairah Cinta ,Eskamedia 2008
  • Surat-Surat Cinta, Inovasi 2003
  • Pemberontakan Atas Nama Cinta, Narasi 2007
  • Cinta Sepanjang Masa, Eska Media 2007
  • Cinta Tak Pernah Mati, Panji Pustaka 2007
  • Kata-Kata Mutiara, Pustaka Jaya 1997
  • Cinta Pertama, Diva Press 2003
  • Berperang Demi Cinta, Diva Press
  • Hikmah-Hikmah Kehidupan, Bentang 2001
  • Kuasa Cinta Dalam Kehidupan, Bentang 2001
  • The Prophet Sang Nabi, Multi Media Jakarta 2001
  • Risalah Cinta, Melibas 2003
  • Badai, Dolphin Books 2006
  • Bila Cinta Bicara, Diwan 1998
  • Kidung Cinta, Pustaka Gibran 2003
  • Surga dari Sang Nabi, Pustaka Anggrek
  • Bidadari Dari Lembah, Suku Kata 2004



PERINGATAN DAN PENGHORMATAN 



  • Khalil Gibran memorial Garden di Washington, D.C
  • Perangko

  Pada tahun 1971, Departemen Lebanon Pos dan Telekomunikasi menerbitkan prangko dalam menghormati Khalil Gibran.

  • Gibran Museum

Gibran Museum didirikan di kota kelahirannya di Bsharri, 120 km dari Beirut ibukota Libanon. Merupakan museum biografi Kahlil Gibran yang mana sebelumnya adalah Biara Mar Sarkis. Diresmikan pada tahun 1935, memiliki 440 lukisan asli, foto-foto dan makan Gibran. Terdapat pula furnitur, barang-barang studio ketika ia tinggal di New York dan naskah pribadinya.


  • Gibran Khalil Gibran Garden
Gibran Khalil Gibran Garden adalah sebuah taman seluas 6.000 meter persegi publik di kawasan Ville Pusat kota Beirut, Lebanon, berada di depan Gedung PBB, markas besar ESCWA, Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat. Taman ini dibangun untuk menghormati penyair dan filsuf Lebanon-Amerika Khalil Gibran, dengan fitur dua pekarangan melingkar, air mancur, dan patung modern, termasuk patung Gibran. Taman yang sering digunakan sebagai tempat untuk aksi demonstrasi damai.

  • The Kahlil Gibran Chair for Values and Peace

The Kahlil Gibran Chair for Values and Peace berada di Pusat Studi Warisan dan Sumber Daya Universitas Maryland. Wadah ini memliki tujuan khusus menangani isu-isu besar yang belum mendapatkan priosritas khusu di kalangan akademisi. Para sarjana mempelajari hal pluralisme budaya dan hak asasi manusia, dengan memberikan perhatian khusus pada peran sastra dan seni dalam mempromosikan komunikasi internasional, kerjasama, dan nilai-nilai kemanusiaan yang abadi, seperti yang dianjurkan oleh Gibran dalam tulisan-tulisannya.


  • Gibran Memorial Plaque 
Gibran Memorial Plaque berada di Copley Square, Boston, Massachusetts diantara Gereja Trinitas dan Perpustakaan Umum Boston. Monumen yang dibangun untuk menghormati karya-karya besar Kahlil Gibran dan notabene dia pernah beberapa tahun tinggal di Boston.

  • Khalil Gibran International Academy
Khalil Gibran International Academy adalah sekolah umum di Brooklyn, kota New York yang dibuka pada bulan September 2007. Sebagai sekolah bahasa Inggris-Arab publik pertama di negara itu untuk menawarkan kurikulum yang menekankan studi bahasa dan budaya Arab. Meskipun Khalil Gibran International Academy adalah salah satu dari 67 sekolah bahasa ganda di kota New York, namun dianggap unik sebagai sekolah publik pertama difokuskan pada bahasa dan budaya Arab di Amerika Serikat telah membuat sasaran banyak kritik. Menjadi pusat kontroversi dianggap sebagai gerakan untuk menghentikan warga negara Muslim yang ingin memperluas peranan dalam kehidupan publik Amerika.

  • Gibran Kahlil Gibran Skiing Piste, The Cedars Ski Resort, Lebanon
Pada kesempatan ulang tahun kelahiran ke-125 nya pada tanggal 27 September 2008, Kahlil Gibran Street, Ville Saint-Laurent dibuka di Quebec, Kanada. Sebuah patung Kalil Gibran Gibran dibangun di dalam ruangan marmer alas di gedung Memorial Arab di Curitiba, Brasil. 
  • Pavilion K. Gibran at École Pasteur in Montréal, Quebec, Canada
  • Gibran Khalil Gibran Memorial, in front of Plaza de las Naciones. Buenos Aires
  • Khalil Gibran Park (Parcul Khalil Gibran) in Bucharest, Romania.




WWOOOWWWW KARYANYA BANYAK BANGET!! Nggak salah deh gue mengidolakannya karena karya-karyanya itu. Hemmhh... Gue harus jadi seperti dia yang bisa menghasilkan karya yang bagus, indah, menarik, dan menimbulkan kesan baik. Ga ada salahnya menyukai karyanya meskipun dari keyakinan yang berbeda. Mengagumi karyanya bukan berarti harus mengikuti ajaran atau keyakinannya. Setuju? :D

Jumat, 16 November 2012

GO... wes! #Agenda Modus

Hari ini kami segenap warga Tambun merasa bahagia sekali karena ada waktu libur sedikit jadi bisa melaksanakan olahraga pagi bersama kawan-kawan (kok bukan kawan-kawin??)

Hihiy... hari ini menjalankan modus. Modus itu apa sih? Modus itu adalah panggilan buat hobi gue. Hobi banget dateng pagi-pagi ke rumah temen gue trus makan, tidur, dan pup. Bbeeeuuhh berasa di rumah sendiri. Iyalah secara juga temen-temen gue kayak gitu orangnya, mending ya gue ada manggil namanya. Klo temen gue manggil gue lalu masuk ke dapur _-_


Oke gue ceritain kronologinya hari ini tuh ngapain aja.

Heemm sebelumnya gue kenalin panggilan-panggilan akrab disini.
Nina  = nying-nying = nenek
Iyam = Iyem = bude
Ola   = mae
Atika = jawa = mbah
Gue  = Angel = bohay = bolay = bianglala eh biang modus

Kita mulai dari malamnya dulu.

Malem-malem adalah waktunya konfirmasi kedatangan, siapa tau sang tuan rumah ga ada di rumah atau tuan rumah ga masak. Karena pulsa gue banyak *eh, jadinya gue yang ngirim notif alert seperti ini:

"Nantikan kedatangan Angel bersama Budenya di rumahmu, besok"

SMS yang singkat, padat, dan cukup menggetarkan jiwa sampe gila. Yang mendapat SMS seperti itu pasti hatinya ketar-ketir karena bukan lain yaa kami berdua adalah biang modus yang senengnya ngacak-ngacak rumah orang hehehe.

Ga lama ada balesan begini:

"Ngapain? Ada acara apa emang?"

Okeee seperti dugaan gue, SMS ini bakal panjang. Jadilah kami SMS-an dengan percakapan seperti ini (gue dengan mae).

K: "Udeh sih kita mau nyepedah, kayak ga tau kita berdua klo bergabung aje.. hehe"
O: "Sore atau malem?"
K: "Siang kayaknya"
O: "Pagi aja lah sekalian"
K: "(ya pagi lah.. gue juga ngacir abis solat subuh) Ga tau, udeh nantikan aje"
O: "Pagi aja sekalian bantu beres-beres lah"
K: "(tuh kan ujungnya ga enak) Selaw ajaaa Bude yang bantu beres-beres, gue bantu ngabisin sarapan"
O: "Hahaha bisa aja lo, masih aja"
K: "Oke besok ya jangan kebanyakan cincong deh hehe"
O: "Iyeeee"

Nah, udah SMS malemnya tuh akhirnya gue bilang sama bude klo gue udah SMS mae. Bude bagian SMS nying-nying garagaranya gue mager (males gerak) buat SMS nina. Dia ga ada sepeda tapi pengen banget ngikut dan bisanya cuman teriak-teriak doang. Bikin orang naek darah dah.. Bude udah SMS nying-nying dan gue juga udah SMS mae. Oke fix!

Jam 5 pagi gue disuruh miskol iyem buat ngebangunin dia. Hellloooowww gue malah udah ngacir kaleee. Oke, sebelum ngacir, kita bermesraan dengan ponsel gue yang unyu-unyu ini (pulsa sekarat coooy).

Udah tersambung, tapi kok ga diangkat? BENER! Jam 5 baru bangun.. Untung gue yang nyamper dia yaaa kira-kira buat ke rumahnya butuh 15 menit aja.

Udah tuh nyamper, sampe di depan rumahnya. Seperti biasa gue teriak dari jauh belom nyampe depan rumahnya. Eeehh emaknya yang keluar. (Jam 5 sekarang udah terang benderang loh)

"Masuk neng.. pagi bener.." *logat betawi atau tegal giu deh ngapak-ngapak
"Iya mak.. lah pan kita mau nyepedahan mak.."
"Masuk masuk neng, iyamnya masih di kamar mandi"
"Buseeet... cepetan mak, jangan mandi dulu ngapa" *ikutan logat ngapak

1 menit..oke
2 menit..oke
3 menit..masih oke
5 menit..masih oke
10 menit..agak curiga
11 menit..bertanduk

Gilaaa lama banget di kamar mandi ini orang >,<

Akhirnya keluar di menit 12

I:"Sori lay, gue tadi abis pup"
K:"Yakin pup doang?"
I:"Karena gerah jadinya sekalian mandi deh hehehehehe (tawa lebar)"
K:"Si kamper yaaa.. gue kaga mandi juga, belom sempet nyetor juga"
I:"Ahaha lu masih cantik kok lay (muji ada maunya) ah lu juga mau modus kan, liat aja ntar klo ga di rumah mae lu betah"

Betah itu tuh klo disini klo udah pup di rumah orang, tandanya betah.

Udah deeehh kita berangkat nyepedah pas matahari udah nongol, dengan perhitungan jam 6 nyampe rumah nina.

Rumah nina jauh banget, jalan yang mau ke makam ibunda.

Oke, Iyam pake sepeda keponakannya si Kakak Ayis. Ga kece banget deeh.. -_-"

perjalanan kisaran 30 menit dan kita tepat waktu nyampe rumahnya nina.

Sepanjang jalan, ini nih yang paling gue suka.. Jalan di tengah jalan raya berasa jalanan sendiri dan yang lain (mobil sama motor) ngalah. Nyebrang jalan besar juga ada triknya ga perlu turun dari sepeda.. Tinggal tengok depan belakang aman apa nggak, abis itu lambaikan tanganmu sebagai tanda bau nyebrang atau belok. Hahaha

Udah nyampe rumah nina, eh ada mamanya nina yang lagi mengantar suaminya (papahnya nina) mau berangkat kerja. Jumat gini hari kejepit tetep kerja loh..

Nyampe rumahnya nina pasti ngelewatin rumahnya atika, sepi. Iyalah si jawa ada di Purwokerto kaga pulang --"

set..set..set.. Nyampe, salaman sama mama papahnya nina. Mamanya bilang "Cepet banget kesininya, nina aja belom ngapa-ngapain, sepedanya juga belom minjem"

Bbbeeuuhh ini nih kebiasaannya nina *untung udah tau

Tau-tau nina nongol dari kamar atas

N:"Ehh.. cepet amat kalian. Kirain gue jam 6 dari rumah, ini jam 6 udah di rumah gue. Gue tadi mau tidur lagi padahal. Gue juga belom minjem sepeda nih!"

Asem emang si nina klo disamper begitu yeh, sleeping beauty nya lebih parah dari gue. Parah.. parah..

Yaudah akhirnya gue dan bude nunggu di depan rumahnya. Hemm.. wangi udara pagi yang sejuk.. tapi tiba-tiba bau ee kucing >,<
Pas duduk, ngeliat mamanya nina menggiring sepeda.
Waduh waduh ada apa dengan beliau, tumben bangeeeeeett --a

Nina turun dari kamarnya dan keluar rumah. Kucluk..kucluk..

N:"Emak gue mana? Ini sepeda siapa?"
I:"Udah masuk ke dalem kayaknya"
K:"BUAT ELUUU... lama sih lu.."
N:"Idih so sweet banget emak gue.. hihihiihi"
K:"Tawa lagi lu nek"
N:"Ini sepeda siapa bud?"
I:"Sepedanya kakak Ayis"
N:"Unyu-unyu banget.. hihihi"

pas liat-liat sepeda unyu-unyu, sebelum perjalanan lebih jauh lagi, kita semua mengecek sepeda masing-masing masih oke ga. Ada yang perlu dibenerin ga. Ooohh ternyata stang iyem miring, akhirnya dilurusin deh.

Oke cuuusss jalan...

K:"Buseeett wangi bener lu nin, bedakan pula. Mandi kaga lu? Awas aja mandi"
N:"Kaga lah.. ntar kan keringetan lagi"
K:"Kok wangi?"
N:"Biar ga ada yang tau klo gue belom mandi hehe"
K:"Amit..amit.. centil banget dah sumpeh deh"
N:"Eh bener dong. Orang kan ga tau dalemnya, yang penting luarnya wangi hahaha"
I:"Nying-nying.. nying-nying.. ga pernah berubah"

Dalam perjalanan, kami seolah pengendara sepeda motor yang seenaknya berlalu lalang di tengah jalan raya.

Ngobrol ngobrol, akhirnya kita merencanakan buat nyepedah yang beneran nyepedah bukan buat modus. Yaa kira-kira liburan deh.

set..set..set..
belok kanan belok kiri.. akhirnya nyampe deh di rumahnya Ola.. :D

Dari gang depan rumah (belom nyampe depan rumah) gue udah teriak-teriak (lagi) yaa hehehe
Tetangganya pun tau klo kami mau dateng.
Duh, temen-temen gue klo ada hal sekecil apapun pasti cerita ke orang tuanya deh. Ntar orang tuanya cerita ke tetangganya. Masa tetangganya tau klo gue sama iyem mau modus?? hemmh

K:"MMMMMAAAAAAAAAAEEEEEEEEEEE"

Dan mama Ola pun menyambit kita dengan tumpukan baju kotor, piring-piring kotor, untung rumah udah bersih.

MO:"Eeeehhh udah pada dateng...Pada sepedahan nih ceritanya?"
O:" Si bohay dah itu yang teriak"
K:"Ho,oh jadi enak haha"
I:"Nih nih mae siap banget modus"
N:"Sama.. lu juga"
I:"Bohay paling niat noh"
K:"Oke oke.. semua pada muna yaa awas klo kalian ikut-ikut gue weee"
O:"Kena angin apa lu hay?"
K:"Hah? Kenapa mae?" *celingukan
O:"Tumben, baju sama kerudung lu mecing"
I:"Lah pan mau ke rumah eluuu maee.. katanya kudu mecing"
O:"Nah gitu dong, pan resep diliat"
MO:"Eh udah masuk masuk.. di dalem aja"
K:"Bude juga noh mecing, kesambet di puun (pohon) rambutan rumahnya hahaha"

Sembari gue ngobrol-ngobrol sama adeknya Ola, Iyem sam Nina sibuk ngurusin sepedanya.

O:"Ngapain lagi ni bocah dua ribet emen?"
I:"Dikonci maeee biar kaga ilang"
N:"Sini sini pepetin"
O:"Woelaah.. siapa yang mau maling sih?"
I:"Ini sepedanya ponakan gue"
O:"Kagak nanyaa.."
K:"Hahaha liat tuh mae, kecil banget yak? Sobet oeyoe-oenyoe"
O:"Mending unyu daripada alay"
K:"Loh kok alay?"
O:"Iya elu alay"
K:"Haahaa sialaan.. alay gimana? Kok gue alay sih?"
O:"Udah ah ribet ngomong sama lu"
K:"Okelah.. yang penting gue modus weee"

Kira-kira kita nyampe rumah Ola jam 7.30 kurang lah, udah siang pokoknya. Duh ngeliat cucian numpuk juga ga tega.. eh ternyata itu cucian emang mau dicuci sama yang nyuci >,<

Ketika kami pada dateng, mama Ola yang tadinya lagi nyupir (nyuci piring), langsung ditinggalkannya dan masuk ke dapur.

K:"Aduuhh... adem bener" (ngadep kipas angin)
O:"Yah yah tidur dah"

Waah pas dateng ternyata tipi mae lagi nyetel kartum Spongebob. Jadi kita nonton tipi dulu deh. Eeehh ternyata dibikinin teh manis anget sama mama Ola.

Terus, mama Ola ngambil dompet dan pake kerudung udah rapih.

MO:"Udah pada sarapan belom?"
I:"Yaelaaah... justru itu modus kita, kayak ga tau bohay aja noh mama Ola.. bohay udah cengar-cengir"
K:"Apaan dah? gue nonton spongebob"
O:"Tau sih si mama yak, kayak ga tau kedatangan mereka aja"

Kayaknya tiada hari tanpa ngebully gue deh..

MO:"Bohay, sarapan uduk aja ya?"
K:"Apa aja doyan hehehe"

Sambil nunggu mama Ola balik, lanjutin nonton kartun sambil minum teh sambil ngemil kue-kue yang ada di meja sambil ngobrol-ngobrol.

Hening...

Makin hening...

Ada yang ketawa >,<

Jadi rame wakakakak

O:"Hay, lu masih sama yg kemaren?"
K:"Buset dah mae pertanyaan lu.. ya masih lah *gayagayacentil. Noh lu tanyain bude noh gonta-ganti mulu"
I:"Ouuhh masih laah"
K:"Sama yang mana?"
O:"Gue mah tau dia sama siapa. Nin? Anteng ajee"
N: *cengar-cengir
K:"Mae, masih awet?"
O:"*plaaaaakk pukulan dahsyat. Masih lah.. Udah 2 tahun nih.."
K:"Kan elu yang hobi tiap bulan ganti"
O:"Seettt.. insap gue hahaha"

Udah ngobrol-ngobrol gitu, ga lama mama Ola balik. Kok cepet banget yaaa?
Ternyata ga ada yang jual uduk, akhirnya dibikinin nasi goreeeeng ^^

MO:"Wah ga ada yang jual, bikin nasi goreng aja ya. Ini makanin emping manisnya aja dulu"
K:"Selaw aja mama Ol... Oiya sepiteng kosong kan yak?"
O:"Ngapain lu nanya-nanya?"
I:" Hahahaha gilaaa gilaaa modus banget!"
N:"Kayak ga tau si Kiar aja ga dimana ga dimana mules"
O:"Ooohh.. tenang tenang, kosong, masih lebar, masih luas buat lu hay"

15 menit kemudian..

ga kecium klo lagi masak nasi goreng dah..

ehh makanan udah jadi hummm wangiii...

Lalu diambilin deh sepiring-sepiring bakul

O:"Yah mak, Nina mah segini kebanyakan"
N:"Iya mama Ola, ga abis sayang"
K: (diem aja loh padahal)
I:"Noh samping kiri lu aja buang ke situ *ngelirik ke gue"
O:"Oiyaaa samping kiri lu nin oke oke aja.. Itu mah porsi separonya dia"
K:"*nengok. Gue???"
I:"Jiahahaha pura-pura ga tau lagi lu.. Lucu banget sih lu bohaaayy"
K:"Idih banyk banget, begah gue ntar ga bisa pulang >,<"
O:"Helaaah.. muna.. gue tau porsi lu"
K:"Nyehehehe"
I:"Niat banget modus"

Untung yaaa untung papahnya Ola ga ada lagi kerja. Klo ada, bisa abis lah gue mati kena cengan.

Udah selesai makan, ilok banget dah gue disuruh ngabisin makannya nina. Suwerr begah..

Abis makan, timbullah penyakit yaitu ngantuk.

Ngantuk banget, udah gitu kena kipas angin. Bbeeeuuhh..

K:"Aduh aduh,, bantalnya empuk banget mae"
O:"Yah yah yah pelor dah"
I:"Hanjrot, niat banget modusnya"
N:"Tidur lah yar tidurrr..."

Hoaaamm ambil posisi tidur di sofa yang paling enak. Kucluk..kucluk.. Mama Ola liat gue tiduran di kursinya.

MO:"Tidur di kamar sana Yar"
K:"Hah? Sini aja dah.. adem"

zeebbb zebbb zeeeeeeebbb...

zzzzzZZZZZZZZzzzzzz

Hitungan detik gue langsung pulas, ngimpi lagi.
Pas bangun pada ketawa. Ga tau deh liat gue pada kenapa, mungkin pas gue tidur pada ngomongin gue *pede

I:"Pulang yuk, jangan sampe jam 10, gue belom ngebabu nih"
K:"Iyeee selaw.. gue nyambung nyawa dulu"
I:"Lama banget dih tidurnya"
N:"Susah banget lagi dibangunin tidur lagi tidur lagi"
O:"Mantep daahh abis ini tinggal pup aja"
I:"Niat banget sih lu"
K:"Duh udah berapa kali yaa lu ngomong niat, ini rejeki tauk >,< hehehe"

Sambung nyawa..
Sambung nyawa..
Nyambung nyawa (sambil makan kue)

I:"Ayo sekarang ntar keburu siang"
K:"Bude"
I:"Kenapa lagi?"
K:"Ntar ya"
I:"Ah tau gini lu tidur gue pulang deh"
N:"Tinggalin aja aturan. Eh tapi tau jalan pulang yak? hehe"
K:"Iya pulang, bentar perut gua mulesssss..."
I:"Ish buruan lah"
K:"Okeeey.."

Naaaahh... Udah selesai deh, kita pulang.

Pulang, pamitan sama mae dan mamanya.
*cium tangan

K:"Pulang yak mae, makasih mama Ola"
MO:"Iyaa.. wah Ola disuruh naek sepeda ke rumah kalian mah bisa kiamat kali. Susah banget! Bisa abis napasnya. ckck"
K:"Makaya jadi tempat transit kita laaah haha"
MO:"Ooohh.. iya iya"
K:"Jangan kapok-kapok yaa.. jangan kapok klo kita yang dateng HAHA"
MO:"Iya sering-sering ya ke sini"

Loh.. loh... gue bingung deh.. masa malah disuruh sering-sering sih?? hemmm

Okeee.. cus kita pulang.

Dalam perjalanan pulang ada monster besar (baca: ondel-ondel) itu yaampuuuunn bikin jantung cekot-cekot >,<
Pada saat menikung jalan, waduh gue sama iyem banting setir balik arah lewat jalan ga tau kemana. Nina heran kenapa kami berdua mesti takut ngeliat begituan.. Aduh nggak dehh.. mending gue liat setan yang agak cakepan dikit. hehehe

Untungnya itu daerah kekuasaannya nina jadi ia tau gang tikus mana aja yang bisa dilewatin tembus ke rumahnya.

Sepanjang jalan, kita foto-foto lohh mihihihi. Dan ga lupa mampir beli pop ice langganan yang terkenal paling murah dan enak. Gue beli menu baru Moca durian humm :9

Ini hasil jepretan dari BBnya iyam:




Coba liat!!! Gimana gue ga makin geseng yak? Pake sendal doang bukannya sepatu dan ga pake sarung tangan. Main sampe siang bolong..
Gambar 1 itu Iyem - Gue
Gambar 2 itu Nina - Gue
Gambar 3 itu Nina - Gue


Nyampe rumahnyanya Nina, gue sama iyem ga mampir lagi karena takut kesiangan belom pada ngebabu soalnya. Dan klo udah nempel sama bangku lagi bakal susah buat pulangnya..

Akhirnya langsung ke rumah jawa, iseng manggilin doang. Eeehh ada mamanya di belakang.

K:"Weesss... mama tikaaaaaa" (aduh agak ga enak gitu ya manggil mama tika)
MT:"Weiiiyyy... pada abis nyepedah? Mampir sini"
I:"Iya dong.. abis dari rumahnya Ola"
K:"Mama tika, tgl 10 kemaren ulang tahun ya? Selamat ulang tahun yaaa *cium tangan"
I:"Iyaaa selamat ulang tahun.."
MT:"Kok tau sih? Makasih yaa"
K:"Iyaa atika cerita. Dirayain ga mama tika?"
I:"Hahaha"
MT:"Yaah harusnya kalian sabtu kemaren kesini.."
K:"Yah telat dong kitaa.."
MT:"Telat lah.."
K:"Yaudah sekarang aja hehe"
MT:"Mampir dulu sini. Ada si hevi noh (adiknya jawa). Tika ga pulang"
K:"Iya kemarin udah ngasih tau. Ga usah mau pulang aja"
I:"Ga usah kita buru-buru mau langsung pulang udah dicariin"
MT:"Tumben dicariin hehe"
I:"Belom beres-beres soalnya hehehe"
K:"Yaudah pulang dulu yaa.."
MT:"Iya makasih ya"
I:"Assalamu'alaikum"


Nah.. pulang kan nanjak nanjak tuh.. si Iyem pake sepeda kayak begitu.. susah nanjak hahaha, beberpa kali ia tuntun sepedanya dan bilang buat ga make sepeda yang sama karena capek banget ga karuan, terlalu kecil.

Akhirnya pulang.. Iyam belok kiri, gue belok kanan. Pas belok gue agak syok ada motor lewat tiba-tiba NYUSRUK LAH GUEEEE... T_T maluuu...
Tapi karena udah siang banget akhirnya gue langsung cus aja ke rumah hehehe

Nyampe rumah, papah udah nangkring ajeee nyariin sepedanya..

^_^

Selesai...

Acara nyepeda kali ini cuman modus ke rumah Ola. Klo ada waktu lebih bisa modus ke rumah Aries, Angga, Bahary, Arif, Abang, Sekar, tempat kolam berenang, dll deh. Karena keterbatasan waktu, jadinya kita olahraga sekaligu silaturahim ke beberapa sanak teman aja deh..

Terima kasih sudah meu mendengarkan cerita modus ala Tuan Putri ini.

Semoga ga pernah bosen yaaa.. karena ceritanya yang panjang dan rumit hehehe

Gamsha ^_^