Say hello,

Senin, 01 November 2010

Antara Alami (Bau kentut) dan Ilmiah


Apa yang kalian bayangkan saat mendengar kata kentut???

1. Tambuuunnnn, jorok banget sich, kayak gitu kok dibahas di blog…
2. Bau…
3. atau ada yang lain???

Kalian tahu kentut itu berasal dari gas yang ada di dalam usus kita. Gas dalam usus itu asalnya dari udara yang tidak kita sengaja “menelannya” yang mengandung nitrogen yang awalnya itu karena oksigen terabsorbsi dan gas yang berasal dari bakteri yang ada di perut kita menghasilkan karbondioksida, metana dan hidrogen. Makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi, sehingga muncul sebagai kentut).

Bau kentut karena mengandung hidrogen sulfida dan merkaptan, yang mengandung sulfur (belerang). Semakin banyak sulfur dalam makanan anda, semakin banyak sulfur dan merkaptan diproduksi oleh bakteri yang ada didalam perut kita dan semakin bau kentut kita.

Telur dan daging menghasilkan bau kentut yang menyengat. Namun kacang-kacangan tidak berpengaruh pada bau kentut tapi pada volume kentut baik suara maupun seringnya kentut.

Kentut berbunyi disebabkan karena adanya vibrasi lubang anus pada saat kentut diproduksi, kerasnya bunyi tergantung kecepatan gas.

Pernah ga kalian kentut dengan mengeluarkan bau yang sangat menyengat??? Pasti pernah… Gimana rasanya??? Hangat  khan??? dan biasanya tidak mengeluarkan bunyi kentut yang keras. Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri dan proses pencernaan memproduksi panas, dan hasilnya adalah gas yang mengeluarkan bau tidak enak. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat, dengan produk metabolisme bakteri yang berbau tidak enak. Ini kemudian menjadi kentut, walau kecil volumenya tapi SBD (Silent but Deadly). haha 

Waktu yang diperlukan kentut sampai tercium baunya ke hidung tergantung kondisi udara seperti kelembaban, suhu, kecepatan, arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara transmitter dengan receiver.

Setiap orang pasti pernah kentut saat masih hidup. Sesaat setelah meninggal saja orang masih bisa kentut. Ada orang yang ga bisa kentut itu rasanya sakiiiit banget dan bahkan rela mengeluarkan beaya banyak hanya untuk kentut. Ini serius loh… Ada beberapa kejadian seperti itu…

Tidak ada hubungannya laki-laki dan perempuan dalam hal sering kentut, dimungkinkan karena perempuan menahan kentutnya *karena tidak berada dalam situasi bisa mengeluarkan kentut* dan saat sudah bisa mengeluarkan kentut langsung bertubi-tubi jumlah kentut yang dikeluarkan dan biasanya berbunyi dengan keras.

Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Zat gula tersebut (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung berpesta pora dan menghasilkan gas. Jagung, kubis, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya) sama seperti kacang.
Sendawa berbeda dengan kentut. Sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang diproduksi oleh bakteri lebih banyak.


Jadi intinya, cinta itu seperti kentut, kalau ditahan sakit, pas dikeluarin lega dan bikin bahagia... hahaha ^_^

Tidak ada komentar: