Say hello,

Selasa, 20 November 2012

Kahlil Gibran dan Karya-Karya Agungnya

Ga bakal kehabisan kata-kata deh klo udah terlarut dalam harmonisasi kata dari seorang penyair hebat yang satu ini. Yuk, yang mau tau banyak tentangnya, baca postingan ini. Mariiii.... :)


PENGANTAR
   
  Meski hanya diizinkan Tuhan menghirup udara dunia selama 48 tahun, namun karya-karya indah Kahlil Gibral telah memperkaya dunia sastra. Pria romantic asal Lebanon itu meninggalkan warisan berupa judul buku berisi kumpulan puisi, novel, dan juga naskah drama yang condong mengikuti gaya romantisme Timur Tengah yang sarat simbolisasi filsafat kehidupan dan bernuansa oriental yang eksotik. Bahkan hingga berpuluh tahun paska kepergiannya, kumpulan karya Kahlil Gibran tak henti diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, dan dicetak ulang hingga beberapa kali.
  Dalam thread saya dibawah ini akan menyajikan profil singkat  anomali tentang dirinya, karya-karyanya, serta penghormatan yang diberikan padanya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sastra khususnya karya-karya fenomenal dari Kahlil Gibran.



PROFIL SINGKAT

   
      KAHLIL GIBRAN merupakan seorang seniman, penyair dan pengarang. Beliau dilahirkan di Bsshari pada 06 Januari 1883 dalam keluarga Kristen Maronit di Besharri, Lebanon daerah utara. Sebuah daerah yang kerap diterpa badai, gempa serta petir. Kondisi fenomena alam tersebut justru menginfluence tulisan-tulisannya kelak tentang alam.
  Saat usianya menginjak 10 tahun ibunya mengambil keputusan hijrah ke Amerika tepatnya di kota Boston bersama ketiga anak termasuk Gibran. Gibran kecil mengalami kejutan budaya, seperti yg banyak dialami oleh para imigran lain yg berhamburan datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke - 19. Keceriaan GIBRAN di bangku sekolah umum di BOSTON, diisi dg masa akulturasinya maka bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun hanya selama 3 tahun Gibran mengecap tinggal di Boston dan kemudian kembali ke Libanon untuk bersekolah.
Gibran meninggalkan tanah airnya lagi saat ia berusia 19 tahun, namun ingatannya tak pernah bisa lepas dari Lebanon. Lebanon sudah menjadi inspirasinya. Di Boston dia menulis tentang negerinya itu untuk mengekspresikan dirinya. Ini yang kemudian justru memberinya kebebasan untuk menggabungkan 2 pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu   Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902. Tatkala itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, "Spirits Rebellious" yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang menyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronit. Namun sindiran-sindiran Gibran itu ternyata dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.
  Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York dan bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis. Disinilah ia menulis karya fenomenal yang berjudul “Broken Wings”. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya. Pengaruh "Broken Wings" terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkimpoian.
  Seperti ibu dan adiknya, Gibran juga digerogoti sirosis hepatis dan tuberkulosis, namun ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam di St. Vincent's Hospital di Greenwich Village sang pejangga besar dunia ini menghembuskan nafas terakhirnya. Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Mar Sarkis, sebuah biara Karmelit di mana Gibran pernah melakukan ibadah.



ANOMALI DUNIA SASTRA


Anomali 1: Seorang Arab yang Kristen
       Gibran adalah seorang penulis berkebangsaan Arab. bangsa dan budaya Arab sangat identik dengan citra Islam, karena Arab adalah tanah tempat lahir dan berkembangnya Islam, serta Nabi umat Islam, Muhammad saw, adalah seorang Arab dan bahasa Arab adalah bahasa Al Qur’an-kitab suci umat Islam.


Anomali 2: Seorang Kristen yang dikagumi di negeri Muslim

     Gibran ialah seorang pengarang Kristen. Sementara, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim yang terbesar di dunia. Namun karyanya sangat dikagumi di Indonesia –negeri dengan mayoritas penduduk beragama Islam ini.
Karya Gibran sangat laku dan terjadi booming di pasaran buku Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk mayoritas Islam. Maka, jelaslah bahwa masyarakat di negeri Muslim ini (Indonesia) sangat tertarik kepada karya Kahlil Gibran, seorang Kristen.


Anomali 3: Seorang Timur yang sangat berpengaruh kepada kesusastraan Barat

       Salah satu implikasi kesuksesan karya Gibran adalah banyaknya jumlah karyanya yang diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk bahasa-bahasa Barat. Hali ini akhirnya mempengaruhi dunia susastra dan budaya Barat. Secara tak terduga, ia pun diakui sebagai salah seorang penulis yang memiliki kontribusi besar pada Sastra Modern Barat Misalnya kalimat : “Ask no what your country can do for you, but ask what you can do for your country”. Kalimat ini sering dikutip sebagai ungkapan Kennedy, padahal ditulis pertama kali oleh Gibran.
Dalam karya berbahasa Inggrisnya, Gibran nampbk bagai pemberi nasehat dan pengkhotbah. Dia berperan sebagai pendidik seperti pengarang zaman Pujangga Baru. Gibran bukan saja seorang pengarang yang menyusun kata dan mengarang naskah. Tidak cukup buat Gibran mengungkapkan pikiran saja. Harus juga mewujudkan pikirannya dalam kenyataan.


Anomali 4: Seorang Sastrawan Kristen yang banyak diinspirasi bahasa Al-Qur'an
      You have Your Lebanon and I have My Lebanon”(Gibran : 753). Kalimat Gibran ini jelas sangat mirip dengan ayat Al Qur’an yang diakuinya sendiri sebagai salah satu sumber ilhamnya,yakni ayat “Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku”[7]. Contoh lainnya, kita bisa membaca dalam buku Potret Diri : “Dari Tuhan kita datang dan kepada-Nyalah kita akan kembali”[8]. Makna kata ini mungkin agak kabur karena bukuitu diterjemahkan dariversi bahasa Inggrisnya, padahal teks asli dalam bahasa Arabnya adalah sebuah ayat Al-Qur’an yang sering dikutip oleh orang Indonesia jika ada kematian : “Inna illahi wa inna Ilaihi rajiun”.



Anomali 5: Seorang Sastrawan Kristen yang Sufistik

      Gibran berkali-kali, hingga akhir hayatnya menyatakan dirinya sebagai penganut Kristen Maronit. Namun karya Gibran sering digolongkan berbau mistik atau sufi. Banyakkemiripan antara karya-karyanya dengan kalimat-kalimat para sufi. Contohnya, Syeikh al-Akbar membandingkan qalbunya dengan “biara para rahib Kristen, rumah berhala, ka‘bah untuk thawaf, lembaran Taurat atau mushaf Al-Qur’an”.



KARYA-KARYA AGUNGNYA


DITERBITKAN DI LEBANON/ ARAB:
  • Nubthah fi Fan Al-Musiqa (Music, 1905)
  • Ara'is al-Muruj (Nymphs of the Valley, also translated as Spirit Brides and Brides of the Prairie, 1906)
  • Bal-Arwah al-Mutamarrida (Spirits Rebellious, 1908)
  • Al-Ajniha Al-Mutakassira (Broken Wings, 1912)
  • Dam'a wa Ibtisama (A Tear and A Smile, 1914)
  • Al-Mawakib (The Processions, 1919)
  • Al-‘Awasif (The Tempests, 1920)
  • Al-Bada'i' waal-Tara'if (The New and the Marvellous, 1923)



DITERBITKAN DI INGGRIS SEBELUM KEMATIANNYA:

  • The Madman (1918)
  • Twenty Drawings (1919)
  • The Forerunner (1920)
  • The Prophet (1923)
  • Sand and Foam (1926)
  • Kingdom of the Imagination (1927)
  • The Son of Man (1928)
  • The Earth Gods (1931)



DITERBITKAN DI INGGRIS SETELAH KEMATIANNYA:

  • The Wanderer (1932)
  • The Garden of the Prophet (1933, Completed by Barbara Young
  • Lazarus and his Beloved (Play, 1933)



KOLEKSI-KOLEKSI (DITERBITKAN SETELAH KEMATIANNYA):

  • Prose Poems (1934)
  • Secrets of the Heart (1947)
  • A Treasury of Kahlil Gibran (1951)
  • A Self-Portrait (1959)
  • Thoughts and Meditations (1960)
  • A Second Treasury of Kahlil Gibran (1962)
  • Spiritual Sayings (1962)
  • Voice of the Master (1963)
  • Mirrors of the Soul (1965)
  • Between Night & Morn (1972)
  • A Third Treasury of Kahlil Gibran (1975)
  • The Storm (1994)
  • The Beloved (1994)
  • The Vision (1994)
  • Eye of the Prophet (1995)
  • The Treasured Writings of Kahlil Gibran (1995)



LAINNYA:

  • Beloved Prophet
  • The love letters of Khalil Gibran and Mary Haskell
  • Her Private Journal (1972, edited by Virginia Hilu)



KARYA KAHLIL GIBRAN YANG SUDAH DITERJEMAHKAN KE BAHASA INDONESIA:

  • Sayap-Sayap Patah, Pustaka Jaya 1970

SAYAP-SAYAP PATAH karya Kahlil Gibran yang terindah, mengisahkan takdir yang mematahkan sayap-sayap cintanya. Kasih yang tak sampai pada gadis Prancis, pada gadis Lebanon yang kemudian terpaksa menikah dengan Pendeta demi keamanan dan pada pengarang wanita Mesir yang tak pernah dilihatnya, merupakan rentetan kisah-kisah yang mengharukan, mendalam dan penuh makna. Kahlil Gibran melukiskan duka cita percintaannya dengan penyelesaian yang khas : kemurungan puitis, kehalusan budi dan kedalama falsafi.

  • Al-Musthafa, Bentang 2010

Almustafa (The Prophet) merupakan karya Kahlil Gibran yang paling banyak versi terjemahannya. Buku yang kali pertama diterbitkan pada 1923 ini berkisah mengenai kearifan hidup yang disampaikan lewat tokoh utamanya, Almustafa. Cerita berawal ketika Almustafa bersiap naik ke kapal menuju negeri asalnya setelah 12 tahun tinggal di negeri asing. Ia dihentikan oleh sekelompok penduduk negeri asing tersebut. Mereka meminta Almustafa untuk berbicara mengenai rahasia yang terbentang antara kehidupan dan kematian. Gibran, dengan gaya penulisan khasnya yang penuh metafora puitis, mampu meramu rahasia pertalian antara manusia dan Tuhan, hubungan orang tua dan anak-anaknya, pentingnya ilmu, dan sebagainya.

  • Jiwa-Jiwa Pemberontak, Navila 2010

Jiwa-jiwa pembrontak adalah sebuah kisah jeritan nurani terdalam seorang anak manusia tentang perjuangan membebaskan belenggu jiwa. Dalam buku ini Gibran memberi pencerahan pada kita tentang hakikat agama dan kekuasaan, cinta dan kehidupan.
Atas dasar ambisi dan keangkuhan,manusia telah mengubah ajaran suci Tuhan melalui para nabi menjadi belenggu bagi umat beragama. Sejarah umat manusia telah sering menjadi saksi begaimana ambisi duniawi para pengusaha politik, ekonomi maupun agama seringkali bahu membahu membodohi manusia agar dapat dikuasai oleh ambisi-ambisi mereka. Namun dalam setiap zaman,ketika jiwa, kesadaran dan kebebasan dibelenggu, selalu akan muncul jiwa-jiwa pembrontak : jiwa-jiwa merdeka yang tidak pernah mau tunduk kepada tirani-atas nama apapun dan diperbudak. Mereka selalu mengikuti kata hati yang jujur.

  • Semua Ingin Jatuh Cinta, Mediakita 2007

Buku ini merupakan kumpulan karya-karya Kahlil Gibral yang dikumpulkan oleh Gieb Harri. Seperti kebanyakan karyanya yang lain, Gibran banyak sekali membahas masalah hakekat cinta disini. Ia seperti tercipta dengan sebuah hati yang begitu peka dalam mengartikan segala fenomena yang terjadi di sekitarnya dengan kacamata hakekat. Dalam "Semua Ingin Jatuh Cinta" Gibran berkata bahwa semua orang tidak peduli kasta atau kekayaan yang dimilikiny, ingin merasakan cinta. Semua berhak jatuh cinta dan mencintai sebab cinta adalah jalan menuju kebahagiaan. Cinta tidak mesti diartikan secara sempit sebagai perasaan yang dirasakan oleh sepasang kekasih saja namun juga antara hamba dengan Tuhannya. 

  • Yesus Sang Anak Manusia, Bentang 1998

Dia dipuji sekaligus dibenci. Dia dipuja sekaligus dicerca. Dia: Yesus Sang Anak Manusia. Kali ini, Kahlil Gibran mencoba merekam kesaksian mereka yang hidupnya -- dengan satu dan lain cara -- pernah bersentuhan dengan hidup Yesus. Oleh Gibran, kita dipikat untuk menyusuri kisah tentang sosok yang luar biasa ini. Kisah yang belum berakhir hingga detik ini...
Surat-Surat Cinta kepada May Ziadah, Pustaka Jaya 1990
Surat-surat Cinta kepada May Ziadah, adalah antologi 23 surat cinta Kahlil Gibran kepada seorang Sastrawati Libanon di Mesir. Surat-surat ini berisi luapan perasaan hati seorang Kahlil Gibran, penyair besar Libanon, kepada May Ziada yang menjadi kekasihnya di dalam angan karena sampai keduanya mati tidak pernah bertemu muka. Semula, surat-surat Kahlil Gibran kepada May berupa ulasan karya-karyanya, termasuk penjelasan tentang karya-karya Gibran seperti "Sang Nabi", "Taman Sang Nabi", dan "Sayap-sayap Patah".
Karena hubungan surat-menyurat yang rutin, menimbulkan perasaan cinta di antara mereka berdua. Terciptalah saling pengertian, saling mengagumi, sehingga timbul cinta yang sangat mendalam, seimbang, penuh kesadaran, selaras, indah dan mengharukan.
Hubungan cinta jarak jauh antara kedua insan sastrawi ini berlangsung cukup lama, mencapai hingga dua puluh tahun lebih. Surat-surat dalam kumpulan ini saja, ditulisnya antara 2 Januari 1914 (surat pertama) hingga 10 Desember 1929 (surat cinta terakhir).
Surat-surat cinta ini nyaris tak terkesan sebagai surat cinta sebagaimana umumnya anak muda tempo dulu. Sebab, isinya memiliki nilai sastra yang sangat tinggi. Bahasa yang digunakan benar-benar luar biasa dengan diksi yang mengagumkan.

  • Lagu Gelombang, Pustaka Jaya 1990

Lagu gelombang menurut Gibran merupakan lambang alur kehidupan manusia dan alam: sekali saling mengingkari dan tidak memahami, tapi pada hakikatnya saling membutuhkan. Adapun masing-masing mempunyai nilai kodrati, yang seyogyanya saling mengisi. "Kala air pasang kami saling memeluk, kala surut aku berlutut menjamah kakinya, memanjatkan do'anya".
Sang Pralambang, Pustaka Jaya
Sang Pralambang bagi Kahlil Gibran merupakan sosok yang mencakup berbagai pengejawantahan roh manusia dalam menempuh kehidupannya. Burung, kabut, musim semi, kasih sayang, sinar matahari dan bayangan adalah pralambang gerak roh manusia - yang murni dan sejati. Ditulis dalam gaya puitis secara falsafi dan universal dimana Gibran menuliskan berbagai warna dan citra sang Pralambang.

  • Potret Diri, Pustaka Jaya

Surat-surat memadu jiwa” demikian kata penyair John Donne, dan tak ada bukti yang lebih nyata dari pernyataan ini selain kumpulan surat-surat Khalil Gibran ini.
Dalam surat-suratnya ini, Kahlil Gibran menelanjangi dirinya sepenuhnya, dan gaya tarikhnya yang entah mengilhamkan semacam wahyu pribadi keapda para korespondennya.
Surat-surat dalam buku ini ditulis dalam rentang waktu dari 1904 hingga 1930, dan benar-benar mewakili potret diri sang Penyair pada saat paling produktif, yakni pada tahun-tahun Gibran berada di Boston dan New York, diselingi waktu berada di Paris, saat belajar di bawah bimbingan pematung Auguste Rodin.

  • Pasir dan Buih, Pustaka Jaya

Pasir dan Buih, menampilkan renungan Kahlil Gibran secara puitis tentang cinta, kasih sayang, keikhlasan, kedermawanan, dan keluhuran budi. Renungan falsafinya diguah dalam untaian kalimat yang plastis, yang secara halus menimbulkan renungan pula bagi pembacanya, renungan yang menukik ke kedalaman samudera, meluas ke balik cakrawala, dan membumbung ke alam semesta.

  • Taman Sang Nabi, Pustaka Jaya

Taman Sang Nabi yang ditulis oleh Kahlil Gibran beberapa tahun sebelum meninggal, dimaksudkannya sebagai kelanjutan dan pelengkap Sang Nabi, buah penanya yang telah terbit dalam dua puluh bahasa. Wejangan mengenai kebijaksanaan yang universal dan renungan mistis yang menyusup ke segala dimensi alam besar, dijalin oleh Gibran dalam untaian kalimat yang puitis, laksana lukisan taman yang indah, damai dan hening, “Taman Sang Nabi”.

  • Kuasa Cinta Dalam Keadilan, Galang Press2009

Dalam buku ini Gibran tidak hanya menekankan cinta sebagai dasar hubungan antara manusia dengan Allah, tetapi lebih jauh dari itu melalui dan dalam cinta manusia diarahkan, dituntun sampai pada tahap akhirnya hidup dalam persekutuan dengan Allah. Cinta melampaui keterbatasan manusia, menembus ruang fisik dan berjumpa dengan Allah. Dengan demikian cinta ditempatkan Gibran sebagai bentuk hubungan terpenting dan tertinggi. Agar sampai pada persekutuan dengan Allah melalui Cinta, bagi Gibran cinta itu harus berangkat dari peran manusia yang kongkret dalam kodrat kemanusiaan dan potensi-potensinya yang lebih jauh dan luas.

  • Sang Musafir, Pustaka Jaya1989
  • Suara Sang Guru, Pustaka Jaya1996
  • Penggali Kubur, Pustaka Jaya1999
  • Kematian Sebuah Bangsa, Bentang1998
  • Nabi Dari Lebanon, Eska Media Jakarta 2006
  • Cinta, Keindahan, Kesunyian, Bentang
  • Tembang Jiwa, Eskamedia
  • Rumah Penuh Berkah, Eskamedia
  • Gairah Cinta ,Eskamedia 2008
  • Surat-Surat Cinta, Inovasi 2003
  • Pemberontakan Atas Nama Cinta, Narasi 2007
  • Cinta Sepanjang Masa, Eska Media 2007
  • Cinta Tak Pernah Mati, Panji Pustaka 2007
  • Kata-Kata Mutiara, Pustaka Jaya 1997
  • Cinta Pertama, Diva Press 2003
  • Berperang Demi Cinta, Diva Press
  • Hikmah-Hikmah Kehidupan, Bentang 2001
  • Kuasa Cinta Dalam Kehidupan, Bentang 2001
  • The Prophet Sang Nabi, Multi Media Jakarta 2001
  • Risalah Cinta, Melibas 2003
  • Badai, Dolphin Books 2006
  • Bila Cinta Bicara, Diwan 1998
  • Kidung Cinta, Pustaka Gibran 2003
  • Surga dari Sang Nabi, Pustaka Anggrek
  • Bidadari Dari Lembah, Suku Kata 2004



PERINGATAN DAN PENGHORMATAN 



  • Khalil Gibran memorial Garden di Washington, D.C
  • Perangko

  Pada tahun 1971, Departemen Lebanon Pos dan Telekomunikasi menerbitkan prangko dalam menghormati Khalil Gibran.

  • Gibran Museum

Gibran Museum didirikan di kota kelahirannya di Bsharri, 120 km dari Beirut ibukota Libanon. Merupakan museum biografi Kahlil Gibran yang mana sebelumnya adalah Biara Mar Sarkis. Diresmikan pada tahun 1935, memiliki 440 lukisan asli, foto-foto dan makan Gibran. Terdapat pula furnitur, barang-barang studio ketika ia tinggal di New York dan naskah pribadinya.


  • Gibran Khalil Gibran Garden
Gibran Khalil Gibran Garden adalah sebuah taman seluas 6.000 meter persegi publik di kawasan Ville Pusat kota Beirut, Lebanon, berada di depan Gedung PBB, markas besar ESCWA, Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat. Taman ini dibangun untuk menghormati penyair dan filsuf Lebanon-Amerika Khalil Gibran, dengan fitur dua pekarangan melingkar, air mancur, dan patung modern, termasuk patung Gibran. Taman yang sering digunakan sebagai tempat untuk aksi demonstrasi damai.

  • The Kahlil Gibran Chair for Values and Peace

The Kahlil Gibran Chair for Values and Peace berada di Pusat Studi Warisan dan Sumber Daya Universitas Maryland. Wadah ini memliki tujuan khusus menangani isu-isu besar yang belum mendapatkan priosritas khusu di kalangan akademisi. Para sarjana mempelajari hal pluralisme budaya dan hak asasi manusia, dengan memberikan perhatian khusus pada peran sastra dan seni dalam mempromosikan komunikasi internasional, kerjasama, dan nilai-nilai kemanusiaan yang abadi, seperti yang dianjurkan oleh Gibran dalam tulisan-tulisannya.


  • Gibran Memorial Plaque 
Gibran Memorial Plaque berada di Copley Square, Boston, Massachusetts diantara Gereja Trinitas dan Perpustakaan Umum Boston. Monumen yang dibangun untuk menghormati karya-karya besar Kahlil Gibran dan notabene dia pernah beberapa tahun tinggal di Boston.

  • Khalil Gibran International Academy
Khalil Gibran International Academy adalah sekolah umum di Brooklyn, kota New York yang dibuka pada bulan September 2007. Sebagai sekolah bahasa Inggris-Arab publik pertama di negara itu untuk menawarkan kurikulum yang menekankan studi bahasa dan budaya Arab. Meskipun Khalil Gibran International Academy adalah salah satu dari 67 sekolah bahasa ganda di kota New York, namun dianggap unik sebagai sekolah publik pertama difokuskan pada bahasa dan budaya Arab di Amerika Serikat telah membuat sasaran banyak kritik. Menjadi pusat kontroversi dianggap sebagai gerakan untuk menghentikan warga negara Muslim yang ingin memperluas peranan dalam kehidupan publik Amerika.

  • Gibran Kahlil Gibran Skiing Piste, The Cedars Ski Resort, Lebanon
Pada kesempatan ulang tahun kelahiran ke-125 nya pada tanggal 27 September 2008, Kahlil Gibran Street, Ville Saint-Laurent dibuka di Quebec, Kanada. Sebuah patung Kalil Gibran Gibran dibangun di dalam ruangan marmer alas di gedung Memorial Arab di Curitiba, Brasil. 
  • Pavilion K. Gibran at École Pasteur in Montréal, Quebec, Canada
  • Gibran Khalil Gibran Memorial, in front of Plaza de las Naciones. Buenos Aires
  • Khalil Gibran Park (Parcul Khalil Gibran) in Bucharest, Romania.




WWOOOWWWW KARYANYA BANYAK BANGET!! Nggak salah deh gue mengidolakannya karena karya-karyanya itu. Hemmhh... Gue harus jadi seperti dia yang bisa menghasilkan karya yang bagus, indah, menarik, dan menimbulkan kesan baik. Ga ada salahnya menyukai karyanya meskipun dari keyakinan yang berbeda. Mengagumi karyanya bukan berarti harus mengikuti ajaran atau keyakinannya. Setuju? :D

2 komentar:

file skripsi mengatakan...

mantap tulisannya

Kiar Vansa Febrianti mengatakan...

terimakasih :)
hanya editing dari kaskus kok
Semoga bermanfaat ya ^_^