Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah
Dear Dokter,
Saya Kiar Vansa dari Bekasi ingin menanyakan apakah anemia itu sama dengan darah rendah?
Anemia/darah rendah itu merupakan penyakit keturunan apa bukan?
Lalu, apakah penyakit itu bisa disembuhkan secara total atau kemungkinan bisa kambuh sewaktu-waktu?
Dan kalau mengkonsumsi Sangobion itu rutin setiap hari atau kalau sedang kumat saja?
Terima kasih dokter. Maaf pertanyaannya terlalu banyak. :)
Anemia/darah rendah itu merupakan penyakit keturunan apa bukan?
Lalu, apakah penyakit itu bisa disembuhkan secara total atau kemungkinan bisa kambuh sewaktu-waktu?
Dan kalau mengkonsumsi Sangobion itu rutin setiap hari atau kalau sedang kumat saja?
Terima kasih dokter. Maaf pertanyaannya terlalu banyak. :)
Jawaban Dari : Dr Mulyadi Tedjapranata |
Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) di
dalam darah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang yang
bersangkutan. Kelompok ditentukan menurut umur dan jenis kelamin .
Ada juga yang mendefinisikan sebagai penurunan volume/jumlah sel
darah merah (eritrosit) dalam darah atau penurunan kadar Hemoglobin
sampai dibawah rentang nilai yang berlaku untuk orang sehat (Hb<10
g/dL), sehingga terjadi penurunan kemampuan darah untuk menyalurkan
oksigen ke jaringan. Dengan demikian anemia bukanlah suatu diagnosis
melainkan pencerminan dari dasar perubahan patofisiologis yang diuraikan
dalam anamnesa, pemeriksaan fisik yang teliti serta pemeriksaan
laboratorium yang menunjang.
Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Berdasarkan penyebab anemia dikenal :
1. Anemia kekurangan zat besi
2. Anemia karena perdarahan
3. Anemia karena faktor genetik
4. Anemia kekurangan vitamin B12
5. Anemia kekurangan asam folat
6. Anemia karena pecahnya dinding sel darah merah
7. Anemia karena gangguan sumsum tulang
2. Anemia karena perdarahan
3. Anemia karena faktor genetik
4. Anemia kekurangan vitamin B12
5. Anemia kekurangan asam folat
6. Anemia karena pecahnya dinding sel darah merah
7. Anemia karena gangguan sumsum tulang
Untuk penanganan anemia diadasarkan dari penyakit yang menyebabkannya
seperti jika karena defisiensi besi diberikan suplemen besi, defisiensi
asam folat dan vitamin B12 dapat diberikan suplemen asam folat dan
vitamion B12, dapat juga dilakukan transfusi darah, splenektomi, dan
transplantasi sumsum tulang.
Tranfusi darah diberikan apabila Hb kurang dari 5 gr/dl dan keadaan umum tidak baik.
Sedangkan Penyakit tekanan darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan 165 cm, berat badan 55 Kg, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum baik adalah 120/80 mmHG.
Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah
(tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan< 100/70 mmHg akan tetapi
mereka tidak/belum atau jarang menampakkan keluhan berarti, sehingga
hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila
kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang
memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti
keringat berlebihan dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur
atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta
perdarahan haid berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan turun dan
mencapai ambang rendah (hipotensi) <90/60 mmHg.
Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.
Coba periksa secara detak/denyut nadianda, umumnya teraba lemah,
penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak
maksimum keseluruh jaringan tubuh.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat dikelompokan sebagai berikut:
a.Kurangnya kemampuan pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak
darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah
jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki
kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal,
kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka
berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh
organ tubuh.
b.Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh
perdarahan yang hebat (luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang
tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih
berlebihan.
c.Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi)
menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak
dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator
(nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah rendah (hipotensi), diantaranya :
1. Budayakan minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8
hingga 10 gelas per hari,( dua liter) sesekali minum kopi agar memacu
peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat
Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam
Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam
2. Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala
3. Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis
Ingat, pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan
apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas
keseharian, selain itu boleh mengkonsumsi vitamin (suport/placebo)
misalnya sangobion 1x1 capsul.
Mengenai pandangan masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas(mitos), Namun dibenarkan mengkonsumsi daging kambing, kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.
Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat,
biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti
fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal
anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.
Dari data tekanan darah yang anda sampaikan ,jelas anda menderita tekanan darah rendah (hipotensi),namun apa yang menjadi penyebabnya masih harus dikaji lebih mendalam.
Jadi anemia tidak sama dengan penyakit darah rendah dan pemberian
Sangobion uakan membantu meningkatkan kadar hemoglobin anda dan diminum
secara kontinu sampai kadar Hb ideal tercapai.
Warm regards,
Mulyadi Tedjapranata,MD
1 komentar:
Nice post. Very good write-up.
Posting Komentar