Tidak Ada Judul
Segenggam berlian tak berarti apapun karena yang kau
butuhkan hanyalah aku.
Gelimang harta pun terlupakan ketika kau inginkan hanyalah
bersamaku.
Hormat dan santunku menjadi prioritas dan pegangan untuk
abdi dan baktiku padamu.
Mungkin semua darah yang telah ku berikan padamu tidak
bisa membalas, tapi percayalah saat aku melantunkan do’a untuk mu dan kau
mendo’akanku menjadi anah yang sholih, semua itu akan membawamu kedalam proses
pengabulan do’aku dari-Nya untukmu.
Cakapku tak banyak, namun air mata selalu bergetar gemirih
rintih saat kau katakakan “Aku butuh kau”.
Karena perasaanku sangat mengenal perasaannmu, tidak
membuatku menjadi angkuh karena kau butuh aku.
Kata orang ya memang kata orang, tapi kehidupanku lah yang
aku jalankan bukan kehidupan orang lain, yaitu hanya kau dan aku bersama
selamanya. Aku dan kau selalu dan saling membutuhkan.
Tidak Biasa
Kugarap kata-katamu dan kupahami artinya, itu biasa.
Kuperbaiki kata-kataku saat salah dan kau pun menegurku,
itu sudah sewajarnya.
Aku salah dan benar pun sering kau marahi, itu normal tak
perlu heran.
Saat sakit kau pelukku dan berkata “Tanganku ini bisa
menyembuhkanmu, Nak” itu tidak biasa.
Karena aku berpikir, Tuhan itu sangat baik sekali
menghadirkanku dan menampakkanku bidadari yang cintanya begitu luas itu
benar-benar memelukku saat ku terbaring lemah. Benar-benar tampak dihadapanku
dan belaian tangannya di kepalaku hingga membawa perasaanku sampai tertidur
pulas.
Posted by: Kiar Vansa Febrianti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar