Serangkaian keinginan tak mungkin
tercapai mengingat kini keberadaanmu.
Seuntai harapan pupus mengingat
kini 16 bulan waktu bergulir tanpamu.
Segenggam ego kian membisu
mengingat cinta kasihmu tanpa mengharap kembali dariku.
Seonggok kebahagian melekat pergi
dalam kedamaian mengingat kehadiranmu dalam hidupku.
Mungkinkah aku sapu padang pasir
untuk membuatmu kembali?
Mungkinkah aku kuras lautan untuk
membuatmu hadir di sisiku?
Saat aku bahagia, yang kuinginkan
hanya melihat senyummu yang mampu menghilangkan segala kerutan di wajahmu.
Saat aku tertawa, yang kuinginkan
hanya melihat tawamu menyinari wajah anggunmu.
Saat aku menangis, yang kuinginkan
hanya pelukan hangat darimu mengingat aku terlahir dari rahimmu.
Saat aku bersedih, yang kuinginkan
hanya nasihat bijakmu.
Saat aku gelisah, yang kuinginkan
hanya ketentraman hatimu yang kau kirimkan lewat batin ini.
Asa tinggal harapan
Waktu hanya sebuah kenikmatan dunia
Kan suatu saat nanti aku percaya
kita kan bersama lagi, merajut kehidupan abadi bersama orang terkasih.
Satu yang bisa kulakukan untukmu
dari dulu, kini, hingga akhir hayatku
Doa tulus dari anakmu yang selalu
mencintaimu
Kubuatkan tulisan rindu ini untuk
hadiah ulang tahunmu.
Terimakasih karena kau telah
memujiku dan sempat mengatakan bahwa kau bangga terhadapku.
Aku pun tak pernah menyesal justru
merasa bangga karena telah lahir dari rahimmu, rahim seorang wanita tangguh dan
tak pernah mengeluh.
Sayang Mama, cinta Mama
Dari anak sulung yang sangat kau
inginkan kehadiranku saat itu
Peluk hangat untukmu di Surga :-*
-Kiar
Vansa Febrianti-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar