Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa
Dunia
J
|
AKARTA - Mimpi bangsa Indonesia menjadikan bahasa Indonesia
menjadi bahasa dunia, masih terbuka luas. Bahasa Indonesia memiliki syarat
untuk menjadi bahasa dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Sastra dan Sosial Budaya Universitas Indonesia, Maman Soetarman Mahayana kepada okezone, beberapa waktu lalu.
“Sebetulnya berdasarkan syarat sudah memenuhi untuk dijadikan bahasa dunia,” ujar Maman.
Maman mengatakan, syarat yang sudah terpenuhi antara lain jumlah penutur bahasa Indonesia lebih besar dibanding penutur bahasa Inggris. Selain itu, luas penyebaran bahasa Indonesia sudah merambah ke berbagai negara di dunia dan banyak dipelajari oleh warga negara lain. Saat ini saja sudah banyak perguruan tinggi di kota-kota besar di banyak negara yang mengajarkan bahasa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Sastra dan Sosial Budaya Universitas Indonesia, Maman Soetarman Mahayana kepada okezone, beberapa waktu lalu.
“Sebetulnya berdasarkan syarat sudah memenuhi untuk dijadikan bahasa dunia,” ujar Maman.
Maman mengatakan, syarat yang sudah terpenuhi antara lain jumlah penutur bahasa Indonesia lebih besar dibanding penutur bahasa Inggris. Selain itu, luas penyebaran bahasa Indonesia sudah merambah ke berbagai negara di dunia dan banyak dipelajari oleh warga negara lain. Saat ini saja sudah banyak perguruan tinggi di kota-kota besar di banyak negara yang mengajarkan bahasa Indonesia.
Hal senada
diungkapkan Mariyanto, pendiri komunitas Ikatan Pecinta Bahasa Indonesia ini
mengaku, potensi bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia sangat memungkinkan. Hal
ini dapat dilihat dari mudahnya menggunakan bahasa Indonesia.
Menurutnya,
dalam bahasa Indonesia tidak mengenal tenses atau pembagian yang terdiri dari
saat ini, yang akan datang atau waktu lampau, seperti yang ada pada bahasa
Inggris dan bahasa Arab.
Mariyanto
menegaskan, selain harus optimistis bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa dunia,
yang perlu menjadi perhatian adalah kemauan dari masyarakat Indonesia sendiri
untuk menggolkan impian tersebut.
“Harus dari
masyarakat Indonesianya sendiri, kalau masyarakatnya lebih bangga dengan bahasa
asing, bagaimana mungkin bahasa Indonesia bisa mendunia,” ungkap Mariyanto
kepada okezone dalam wawancara terpisah, belum lama ini.
Selain itu,
menurut Maman, hal sulit yang dihadapi jika ingin bahasa Indonesia mendunia
adalah perlunya dukungan politik dari pemerintah Indonesia. Pasalnya, kemauan
untuk mengganti bahasa dunia ada pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
notabene, lanjut dia, dikuasai oleh Amerika Serikat.
“Peluang
itu ada saja, tinggal kemauan PBB. Cuma masalahnya PBB dikuasai Amerika
Serikat, itu yang mungkin agak sulit. Kemudian tinggal kemauan ahli bahasa dan
menteri luar negeri harus mampu meloby, karena ini juga persoalan politik,”
ungkapnya.
Sebetulnya,
menurut Maman, bahasa Indonesia sudah diterima di kawasan ASEAN, walaupun belum
secara resmi. Namun, lanjut dia, bahasa Indonesia sudah banyak digunakan
seperti di negara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan negara lainya.
Hanya persoalan dialek yang berbeda-beda di tiap negara.
Bukti
negara lain juga mempelajari bahasa Indonesia juga terjadi di Korea Selatan.
Maman mencontohkan, di KBRI Seoul Korea Selatan tiap tahunnya diselenggarakan
lomba pidato menggunakan bahasa Indonesia yang pesertanya khusus warga Korea
Selatan.
Dia
melihat, antusiasme yang tinggi dari warga Korea dalam mengikuti pidato bahasa
Indonesia ini merupakan bentuk pemerintah melalui KBRI ingin menyebarkan
pengaruh budaya dan bahasa Indonesia kepada negara lain, sekaligus menjadi
bukti bahwa negara lain pun turut menyukai bahasa Indonesia.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2011/01/17/337/414561/bahasa-indonesia-penuhi-syarat-jadi-bahasa-dunia
Jadi intinya, kalian ga perlu lagi buat membanggakan negri ini yang kaya akan budayanya.
Ini sabab musababnya saya mendapat tugas Bahasa Indonesia yang bisa menggalaukan hati -,-
Terimakasih, semoga bermanfaat ^_^
Gamsahamnida~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar