Say hello,

Rabu, 07 Maret 2012

Essay Blogdetik


Tidak Ada Jarak pada Do’a Kami

Oleh Kiar Vansa Febrianti

Mengingat arti kebersamaan dalam sebuah hubungan keluarga itu tidak pernah terlepas dengan rasa cinta dan kasih sayang. Kisah ini fakta terjadi dan masih hangat dalam pelukan seorang ibu dari surga. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kemenangan dan keajaiban. Sebesit kata itu belum pernah kami mempercayainya bagaimana wujud kemenangan dan keajaiban itu sebelum benar-benar tampak di depan mata, padahal seharusnya kita sebagai umat muslim yang beragama mempercayai dan meyakini dengan segenap hati akan keindahan bulan Ramadhan.
Penantian panjang selama kurang lebih delapan bulan dari seorang anak-anaknya yang lugu dan seorang suami yang setia akhirnya berbuah hasil. Cahaya dari lantunan Yaasiin Fadhilah dan 99 asma Allah SWT pun terpancar dengan rasa kesabaran kami. Wajah ceria menyelimuti keluarga kami setelah waktu panjang itu yang telah membuat kami pasrah tetapi tetap optimis akan keadaan ibu yang tengah sakit keras bahkan kami menganggap sakaratul. Puji-pujian kami selalu panjatkan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Pada awal puasa Ramadhan tahun ini, keadaan ibunda belum juga membaik justru semakin parah. Tidak menunjukkan apapun kami hanya berusaha untuk selalu berjuang demi kesembuhan ibunda serta berdo’a siang dan malam dihadapannya. Setiap usai shalat tarawih kami melantunkan Yaasiin Fadhilah dan 99 asma Allah SWT dihadapan dan telinganya. Dan ayah selalu mengingatkan saya dan adik-adik saya, “Tolonglah, kamu semua kan anak-anaknya, bantu ayah untuk membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an buat ibu kalian. Karena do’a kalian tidak ada jarak untuk seorang Ibu. Sedangkan Ayah bukan siapa-siapa melainkan orang lain. Niatkan dan ikhlaskan berdo’a untuk Ibu. Insyaallah do’a kalian langsung dikabulkan tanpa jeda waktu dan tanpa perantara. Siang dan malam bahkan setiap saat. Usahakan setiap tengah malam agar lebih hikmad dan khusyuk. Kamu kan anak-anak yang sholeh dan sholehah”. 
Kami yang mendengarkannya langsung mengambil Al-Qur’an dan buku Yaasiin Fadhilah. Secara rutin seusai shalat tarawih dan shalat-shalat sunnah malam selama bulan puasa kami berempat melantunkan ayat-ayat suci dengan rasa penuh ikhlas dan cinta kasih. Kami sekeluarga benar-benar menjalankan ibadah di bulan nan fitri kali ini penuh hikmad dan sungguh-sungguh. Subhanallah. Keajaiban dan apa yang dikatakan ayah pun benar-benar terjadi. Kami semua yang telah menunggu selama itu baru kali ini kami menemukan cahaya dan keceriaan dalam keluarga kami. Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan tepatnya, ibunda sehat wal’afiat dengan kondisi yang benar-benar sangat baik. Telah sadar dari tidurnya yang panjang, selang infus pun tidak ada yang melekat di tubuhnya lagi, serta selang yang ada di hidungnya untuk makan pun dilepas dan dapat memakan makanan secara normal. Ibunda juga sangat menyenangkan karena sudah bisa bicara layaknya orang biasa dan sudah meminta untuk makan es krim, bakso, kerupuk, opor ayam, dan lain-lain sampai hari raya Idul Fitri pun tiba.
“Es krimnya masih ada kan di kulkas? Aku mau”, pinta ibunda.
“Iya ada tapi makan dulu”, sahut saya.
“Aku mau makan opor ayam pakai kerupuk ya”, pintanya tegas lagi.
“Boleh kok!” jawab saya.
Spontan yang mendengarkannya pun terasa bahagia dan kami semua terharu biru dan menitikkan air mata kebahagiaan.
“Alhamdulillah Yaa Rabb… Bener kan kata Ayah? Sering-seringlah kalian berdo’a dan jangan sampai putus do’a kalian”, nasihat ayah.
Sempat saya tanyakan apakah beliau menginginkan pergi atau pulang ke kampung halamannya apa tidak.
“Bu, mau ke Cakung gak?” tanya saya.
“Gak. Di rumah aja”, ungkapnya.
“Mau ke Banjar gak?” tanya saya penasaran.
“Gak ah di rumah aja. Aku mau bisa jalan, Kiar”, jelasnya yang membuat saya terkejut akan semangatnya untuk bangkit.
“Iya insyaallah ya. Berdo’a sama Allah SWT ya. Ayo kita belajar jalan!”, sahut saya dengan semangat.
Ternyata dibalik percakapannya dan kesembuhannya itu adalah yang awal dan terakhir untuknya. Pada saat merayakan hari lebaran, sempat kami bermaaf-maafan dengan ibunda. Tidak hanya sekeluarga tetapi juga para kerabat dan tetangga rumah. Kebahagiaan kami memudar pada hari Jum’at tanggal 02 Sepetember 2011 karena ibunda kembali dalam pelukan Sang Pencipta. Innalillahi wainnailaihi roji’un. Kami tidak boleh bersedih karena mungkin ini semua adalah yang terbaik dan kepergian ibunda juga sudah ditentukan tetapi tidak ada satupun yang mengetahuinya selain Allah SWT. Dan menurut kami, mendo’akan ibunda pun tidak ada yang sia-sia. Ini keajaiban di bulan Ramadhan. Kami telah diberikan kebahagiaan yang luar biasa meskipun hanya sebentar tetapi itu adalah nikmat dari Allah SWT yang wajib kita syukuri. Kami ikhlas dan kami senang karena bisa melihat ibunda tanpa harus merasakan sakitnya lagi di kepala karena tumor otaknya yang ganas yang telah menggerogoti waktu dan tubuhnya sampai habis tinggal tulang belulang. Selamat jalan ibunda. Ibunda akan selalu hidup di dalam hati kami. Semoga ibunda bahagia di sana di surga Allah SWT. Kepergianmu di hari Jum’at adalah hari yang baik. Do’a kami, anak-anakmu dan suami mu, akan selalu mengalir untukmu ibunda.
Senin, 5 September 2011

Alhamdulillah,
Essay ini menempati posisi juara 4
Lomba ini diselenggarakan oleh blogdetik dalam rangka peluncuran buku terbaru anaknya Bapak Amien Rais yaitu Hanum Rais.

                                                     Oiya ini bukunya:

                     

Selasa, 06 Maret 2012

Ramalan Golongan Darah


Di Jepang, ramalan tentang seseorang lebih ditentukan oleh golongan darah daripada zodiak atau shio. Kenapa? Katanya, golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh kita dan oleh karenanya juga menentukan psikologi kita. Benar apa tidak?

SIFAT SECARA UMUM :
A   : Terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (krn perfeksionis) yg kadang bikin org mudah sebel, kecenderungan politik: 'destra'
B   : nyantai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup, kecenderungan politik: 'sinistra'
O   : berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yg detil, kecenderungan politik: 'centro'
AB : unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik

Yg paling gampang ngaret soal waktu
1 B (krn nyantai terus)
2 O (krn flamboyan)
3 AB (krn gampang ganti program)
4 A (krn gagal dalam disiplin)

Yg paling susah mentolerir kesalahan org :
1 A (krn perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
2 B (krn easy going tapi juga easy judging)
3 AB (krn asal beda)
4 O (easy judging tapi juga easy pardoning)

Yg paling bisa dipercaya :
1 A (krn konsisten dan taat hukum)
2 O (demi menjaga balance)
3 B (demi menjaga kenikmatan hidup)
4 AB (mudah ganti frame of reference)

Yg paling disukai utk jadi teman :
1 O (orangnya sportif)
2 A (selalu on time dan persis)
3 AB (kreatif)
4 B (tergantung mood)

Kebalikannya, teman yg paling disebelin/tidak disukai:
1 B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
2 AB (double standard)
3 A (terlalu taat dan scrupulous)
4 O (sulit mengalah)



MENYANGKUT OTAK DAN KEMAMPUAN

Yg paling mudah kesasar/tersesat
1 B
2 A
3 O
4 AB

Yg paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:
1 O (jago olah raga)
2 A (persis dan matematis)
3 B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang dan gulat jepang bergoldar B)
4 AB (alergi pada setiap jenis olah raga)

Yg paling banyak jadi direktur dan pemimpin:

1 O (krn berjiwa leadership dan problem-solver)
2 A (krn berpribadi 'minute' dan teliti)
3 B (krn sensitif dan mudah ambil keputusan)
4 AB (krn kreatif dan suka ambil resiko)

Yg jadi PM jepang rata2 bergolongan darah :
1 O (berjiwa pemimpin)

Yg paling gampang nabung :
1 A (suka menghitung bunga bank)
2 O (suka melihat prospek)
3 AB (menabung krn punya proyek)
4 B (baru menabung kalau punya uang banyak)

Yg paling kuat ingatannya:
1 O
2 AB
3 A
4 B

Yg paling cocok jadi MC :
1 A (kaya planner berjalan)

Mahasiswa Tokyo Univ pada umumnya bergol darah :
B

MENYANGKUT KESEHATAN:

Yg paling panjang umur :
1 O (gak gampang stress, antibodynya paling joss!)
2 A (hidup teratur)
3 B (mudah cari kompensasi stress)
4 AB (amburadul)

Yg paling gampang gendut:

1 O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)
2 B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
3 A (hanya makan apa yg ada di piring, terpengaruh program diet)
4 AB (Makan tergantung mood, mudah kena anoressia)

Paling gampang digigit nyamuk :
O (darahnya manis)

Yg paling gampang flu/demam/batuk/ pilek:
1 A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular)
2 AB (lemah thd hygiene)
3 O (makan apa saja enak atau nggak enak)
4 B (makan, tidur nggak teratur)

Apa yg dibuat pada acara makan2 di sebuah pesta :

O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging2an)
A (ngambil yg berimbang. 4 sehat 5 sempurna)
B (suka ambil makanan yg banyak kandungan airnya spt soup, soto, bakso dsb)
AB (hobby mencicipi semua masakan, 'aji mumpung')

Yg paling cepat botak :

1 O
2 B
3 A
4 AB

Yg tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin :

1 B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2 AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3 A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4 O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)

Yg paling cepet tertidur:
1 B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)
2 O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah mengantuk)
3 AB (tergantung kehendak)
4 A (tergantung aturan dan orario)

Penyakit yg mudah menyerang :
A (stress, majenun/linglung)
B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru)
O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut)
AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)

Apa yg perlu dianjurkan agar tetap sehat :
A (Krn terlalu perfeksionis maka nyantailah sekali-kali, gak usah terlalu tegang dan serius)
B (Krn terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit, meditasi, main catur)
O (Krn daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai, jalan-jalan)
AB (Krn gampang capek, maka perlu cari kegiatan yg menyenangkan dan bikin lega).

Yg paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)
1 A
2 B
3 O





 

Jadi, termasuk golongan darah apa nih kalian?? hemm -.-  Be honest yaaa jangan dipilih yang bagusnya aja wkwk ^_^


Read more: http://www.mamasipenk.co.cc/2010/06/golongan-darah-apakah-anda_29.html#ixzz0sd7FMh5n

Senin, 05 Maret 2012

Essay PKMJ UNJ 2011


 
Fisika UNJ

Oleh Kiar Vansa Febrianti


Kehidupan yang berpegang teguh terhadap perubahan tidak memungkiri tidak adanya percepatan dalam kemajuan untuk arah kehidupan yang lebih baik. Arus globalisasi sebagai variabel bebasnya menciptakan segala kondisi dari berbagai aspek atau nilai-nilai dalam hidup ini. Keilmiahan, sosial, moral, budaya, sikap, integritas, dan solidaritas berkembang sesuai menurut perubahan zaman. Nilai yang lain sebagai pendukung dan penggerak menjadikan satu kesatuan nilai yang utuh dan melekat dalam pribadi mahasiswa berpendidikan dan berilmu sains.

Universitas atau kampus adalah sarana atau titik acuan identitas suatu bangsa. Melahirkan generasi penuh kreatifitas, aktivitas, dan moralitas. Setiap paham dan tindakan dinilai sebagai suatu pengamatan dari setiap kejadian.

Universitas Negeri Jakarta merupakan titik acuan dan panutan menggapai mahasiswa yang dibutuhkan sebagai mobilisasi kemajuan negeri ini. Jurusan fisika tidak hanya berkutik dalam serangkaian rumus tetapi ikut menjaring dan memaketkan suatu budaya (kebiasaan yang memiliki nilai dan keindahan). Kondisi fisika UNJ saat ini secara budaya ilmiah di jurusan fisika itu sangat kurang terasa,  salah satu penyebabnya adalah keadaan sosial yang menuntut para mahasiswa. 

Namun, budaya yang diciptakan belum seindah dengan keinginan atau harapan setiap orang. Kondisi fisika UNJ saat ini terlihat transparan bahwa secara ilmiah, jurusan fisika itu sangat kurang terasa. Berbagai penyebabnya akan hal ini adalah fasilitas penunjang untuk para mahasiswa melakukan tukar pikiran baru seadanya dan penyebarannya masih sedikit. Selain itu berbagai anggapan dan realita input mahasiswanya adalah korban dari “kecelakaan” yang dibuat di luar kesadaran dan pemikiran sebelumnya, sehingga tempat-tempat diskusi dijadikan sebagai ajang perbincangan tanpa arah.

Dari segi sosialnya, dalam hal pendidikan, jurusan fisika terlihat sangat peduli terhadap program-program pendidikan yang belum terlaksana dengan baik di negeri ini. Perannya sangat kuat untuk membantu pemerintah demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Solidaritas yang tercipta semakin erat dan pengabdiannya kepada masyarakat sangat terakses dengan baik. Beberapa mahasiswa jurusan fisika saat ini tampaknya lebih condong sebagai pendidik bukan peneliti ataupun peneliti dan pendidik. Berbagai harapan agar kondisi di jurusan fisika ini dapat berubah lebih baik dari sebelumnya dan tidak hanya terfokus dalam menciptakan seorang pendidik tetapi dapat merubah paradigma yang selama ini terbentuk dari pikiran orang lain dan diri sendiri bahwa kondisi fisika UNJ saat ini berbeda dan akan berubah dari kondisi sebelumnya.

Pengaruh dan konvensi menciptakan kondisi berarti pengaruh yang baik dan kebiasaan yang baik akan menciptakan kondisi yang baik juga. Bukan ucapan yang dibutuhkan untuk penggerak perubahan tetapi tindakan yang lebih real yang diusung. Satu orang bergerak dan mengajak banyak orang membawa arus perubahan untuk kehidupan dalam jurusan fisika yang lebih baik akan berdampak kondisi yang diinginkan tercapai.

Menjadi manusia yang lebih unggul dan bertanggung jawab serta bermanfaat adalah harapan dan cita-cita dari konseptual individu. Tidak ada rasa mengalah pernyataan tersebut menjadi diri pribadi yang lebih baik.


Waktu itu saya menulis ini tentang apa ya? Lebay amat bahasanya -____- hahaha

Itulah idea yang datangnya tidak pernah diketahui keberadaannya sehingga sering membuat kita terkejut akan idea yang dituangkan ke atas kertas dan terangkai dalam kata-kata sampailah dalah sebuah tulisan.

Jumat, 02 Maret 2012

Artikel anak SMP


Using Drugs Among Student


Drugs is familiar word to hear in general public as specially in teenagers or student. Drugs is the first source of problem that happen in public teenagers. Why drugs always connect with teenagers? Because among of the user of drugs is come from public teenagers where the moment still in their thinking is unstable and very easy to influence by other people.

Drugs is very bad for our body and the drugs can damage our next generation too. Drugs isn’t give positive effect but give many negative effect and the negative effect from using drugs are:
1.    Far from our God.
2.    They live always nervous, worry, and unpurpose.
3.    The first from criminality appear.
4.    To make the people depends of the drugs.

Usually, people using drugs is people who have not purpose to live and the solution to far from the drugs are:
1.    Close to God.
2.    Active in organization and positive activity.
3.    Open heart to more people.
4.    Rational thinking.
5.    Don’t be false to choose friends.
6.    Don’t be easy to influence by other people and be your self.
7.    Don’t be afraid to say “NO TO DRUGS”.

***

Rabu, 15 Februari 2012

12 Februari 2012


Hari Minggu dan hari terakhir liburan semseter 1. Agenda dari pagi sampai malem itu ga ada di rumah. Kenapa? Karena hari ini adalah hari ulang tahun saya yang ke-19. Usia yang tidak muda lagi dan memikirkan kehidupan yang akan saya jalani berikutnya di masa mendatang. Klo ngomongin soal ulang tahun, itu adalah hal paling saya takutin. Ada juga yaa seneng seperti orang kebanyakan.
Alhamdulillah Puji Syukur kepada Allah SWT yang udah memberi saya usia hingga ke-19 ini dalam keadaan sehat dan bahagia. Hal yang membuat saya takut ketika menempuh 12 Februari adalah kematian. Serem amat? IYA. Ga tau ya kenapa saya berpikiran sisa hidup saya di dunia ini tinggal berapa lagi. Mudah-mudahan dengan sisa umur yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik dan mendapatkan keberkahan serta berguna untuk semua orang dalam melakukan kebaikan.
“Pah, kapan ya ajal menjemput? Takut… takut klo Kiar mati ga dalam keadaaan khusnul khotimah. Naudzubillah mindzalik”
“Perbanyak dzikir dan selalu mendekatkan diri sama Allah” pertegasnya.
Umur memang rahasia Tuhan dan tidak ada satupun yang mengetahuinya sekalipun ia adalah dokter ataupun paranormal.
Ada beberapa bagian yang sedikit hilang dari kebiasaan di hari ulang tahun saya untuk tahun 2012 ini yaitu tidak mendapatkan ucapan manis dan doa dari seorang Ibu “Eh ada yang ulang tahun… Selamat ya” lalu cium tangan dan sorenya baru dikasih kado dengan kado yang sama dari tahun sebelumnya yaitu sebuah piyama celana panjang ataupun baby doll. Mama adalah orang pertama yang ngucapin dan bikin nasi kuning buat para tetangga. Kangen juga ya digituin. Semua tinggal kenangan, kenangan terindah dan saya senang ga sedih kok cuman kangen aja. Mama senang saya juga senang. Suatu saat kita akan bertemu dan berkumpul bersama lagi berlima di Surga nanti ya :* Love you
Terimakasih banyak buat Ayah, Arki, Noviarki, Hafidz, Rizki, dan teman-teman SMA yang udah ngasih kado plus kejutan buat saya #eeaaaa.
Makasih buat kejutan kue yang beda dari yang lain (aneh), ya Pah.
Makasih buat tas kuning, dompet coklat, gantungan, pernak-pernik warna kuning, ya Arki dan Noviarki (my unyu-unyu sister and brother).
Makasih buat bukunya “For Mothers and Daughter”, ya Hafidz.
Makasih buat poster “3 idiots” yang gede nya, ya Rizki.
Makasih buat touring dan jalan-jalannya, ya Atika, Nina, dan Iyam.
Semuanya deeeehh….. yang ga ngasih juga makasih ya buat ucapan dan doa-nya semoga dikabulkan oleh Allah SWT, aamiin…

Semakin lengkap juga kebahagiaan saya adalah bisa bersepeda jauh lagi saat 12 Februari ini. Rutenya sampai Babelan dan GOR Bekasi wehehehehe…
Jadi begini ceritanya, seperti biasa klo ada waktu luang buat menjalankan hobi mah apapun itu pasti dilakukan. Maksudnya, bersepedah atau touring naik sepeda sampai ke ujung berung. Awalnya saya deg-degan takut dikerjain soalnya pada hari minggu ini tanggal ini juga tumben banget temen-temen SMA saya ngajakin main sepeda. Nah, mereka juga tau klo saya naik sepeda abis solat subuh yaitu jam 5 pagi. Yang biasanya ga mau olahraga (Atika, temen sebangku) itu mau ikut malahan ngajakin. Curiga tingkat paparazi ini. Yaudah ikutin aja dah tuh… start itu dari saya karna rumah saya paling ujung jadi saya nyamper Iyam yaaa cukup lumayan lah buat awal perjalanan menghabiskan waktu 15 menit buat nyampe ke rumahnya. Nyampe rumahnya eh malah itu orang belom siap dan klo manggil ke rumahnya mesti teriak-teriak. Aduuuhh itu tuh yang bikin malu plus males.
“IYAAAAMM!!”
“Buset dah neng pagi bener yak?” (nyokapnya sambil bukain pager)
“Lah iya yak? Pan kita mau joging sama nyepedah”
“Oh.. masuk dah neng”

Sumpah yaa saat itu saya berasa berdua aja hidup di dunia ini. Ngomong teriak-teriak padahal masih gelap banget dan jamaah solat subuh aja belom pada pulang. Saya aja perginya pas ayah saya solat di mesjid tapi pas malemnya udah izin dooongg… hehehe
“Pah besok kiar joging. Sepeda sehat?”
“Woah ya iya lah…”
Okeee… next dari rumah iyam, saya dan iyam melanjutkan rute ke rumah Nina dan Atika yang rumahnya paling akhir buat disantronin, kenapa? Karena paling ujung dan itu butuh 30 menit sampai ke rumahnya. Hiaaahh…
Udah tuh jalan yang rencananya mau ke Grand Wisata yang letaknya berapa puluh kilometer, eh di jalan ketemu segerombolan orang naik sepeda dan kami pun diajak. Pas mau capcus, RANTAI SEPEDANYA PUTUS!! Inget dong yaaa percakapan sebelumnya yang katamya dengan pedenya itu sepeda sehat banget. -_______-
Akhirnya ikut gerombolan itu dan saya disuruh naik sepeda ontel yang ada di basecamp nya. DAN KALIAN TAU?? Ternyata gerombolan itu adalah komunitas namanya GOC atau Garuda Onthel Community. Suwerr… itu semua isinya sepeda ontel dan daripada saya bengong ga bisa naik sepeda akhrinya ikutin aja tawaran mereka untuk memakai ontel yang mereka punya. Asiiiikkk…. Hahahaha. Rutenya pun pas udah di tengah jalan ga ada yang tau soalnya pas berangkat itu ga direncanain dengan pasti. Mencar semua… saya sama Iyam ke daerah GOR Bekasi yang deket stasiun bekasi itu, Nina sama bapak-bapak yang ia kenal, Atika sama tetangganya yang engkong-engkong juga. Hadeeuuhh…. Saya sama Iyam juga ga tau ternyata pas nyampe depan GOR itu banyak polisi pas diliat ada Car Free Day sampai jam 10 pagi serta kumpulan ontel pun semakin banyak ajegileee berapa ratus sepeda itu lengkap dengan kostum jadoel nya. Saya sama Iyam yang ga tau hal ini bakal terjadi cuman pakai kaos sama celana training. Hemm… tapi gapapa lah yaa seperti biasa saya dapet teman baru wekekek.
Oiya Atika sama Nina kemana? Tambah panik deh itu soalnya Atika itu paling dimanja sama mamanya buat ga pergi kemana-mana apalagi tau klo kita nyepedah sampai Babelan. Haus banget lagi. Minumnya ada di Nina. Si Nina juga HP-nya ada di Iyam. Aduuhhh… ini nenek kemana sih? Ga ada satu orang pun yang tau termasuk gerombolan GOC itu pula. Dan ga lama HP Iyam berdering dan itu suaranya Nina.
N: “Halo? Bude! Lu dimana?”
I: “Lu yang dimana Nying-nying? Ini nih Lay”
K: “Halo? Nina lu dimana?”
N: “Gue udah di rumah. Jawa (Atika) mana?”
K: “HAH DI RUMAH?? Loh emangnya ga bareng?”
N: “Iya.. hehe gue salah ikut rombongan eh malah pulang yaudah sekalian ada gue muter balik buat pulang. Kagak.. eh dimana nih si Tika? Nyokapnya panik banget nyariin. Duh gue ga enak sama nyokapnya. HP-nya juga susah lagi dihubungin”
K: “Ahelaaah… lagian pada lama amat sih lu pada tinggal ngegoes aja pada kecentilan. Gue juga udah ngehubungin tapi ga diangkat mungkin lagi di jalan kali. Di sms juga ga bales. Addduuuhhh… Gue juga ga enak nih sm Iyam juga kan kita yang maksa si Jawa buat ikut. Paraaahhh…. Eh kita kelimpungan nih disini untung ada Teh Bella ga tau dah siapa itu katanya tetangga lu ”
N: “Yaudah gue hubungin lagi deh. Ini nomer adek gue”
Nah loh mencar semua dan kita semua khawatir sama keberadaan Atika pasalnya dia belom pernah nyepedah sejauh 56 km atau 65 km kayak saya dan Iyam. Jalan tikus juga dia belom kenal. Bbbhaaahaha… sepanjang rute touring pun itu tangan kanan nyetir dan tangan kiri sms sama bolak-balik telponin itu anak. Setelah beberapa kali dicoba untuk menghubungi akhirnya nyambung juga dan diangkat telponnya. Dengan khawatir tingkat presiden.
K: “Halo? JAWA lu dimana?”
A: “Haduh Yar, gue pulang aja ya? Capek banget gue” (sambil ngos-ngosan)
K: “IYA BURUAN DAH lu pulang CEPEEEEETTTT lu udah dicariin nyokap lu tuh. Buruan!!”
A: “Iya Yar”
K: “Lu dimana sekarang?”
A: “Villa Mutiara”
K: “Buset, lu tau jalan pulang kga? Gue susulin deh kesana”
A: “Ini udah masuk Mahkota Indah kok Yar, gue udah tau klo nyampe sini”
K: “Beneran?? Ini gue sama bude iyam panik banget sumpah. Yaudah deh lu buruan pulang nyampe rumah setor muka sama emak lu”
A: “Iya iya. Huh capek Yar haha. Lu dimana?”
K: “Sempet ketawa lagi. Gue ketar-ketir disini lu ga ada kabarnya haduuhh… Gue sama bude ada di GOR”
A: “Hah? Gila jauh banget lu Yar… sanggup pulang tuh? Haha”
K: “Itu dia gue aja udah gempor. Haha. Yaudah gue lagi nyetir nih”
A: “Iya Yar”
Huuuufftttt legaaaaa banget setelah bisa telpon itu anak. Yaudah karena saya sama Iyam udah terlanjur di GOR dan jarang banget ada acara ini, makanya kita berdua menikmati acaranya aja. Ultah KOSTI yang ke-4 dengan mengadakan potong nasi tumpeng (sambil numpang tumpengan ultah saya hehe) di tengah jalan yang buat car free day itu. KOSTI itu Komunitas Sepeda Tua Indonesia. Bukan GOC aja yang ada disana tapi ada yang lainnya… ini dia foto spanduknya dan foto saya bersama veteran yang masih bugar berusia 80 tahun dengan ontel uniknya. Haha bahagia banget dah tapi SAYA HAUS!! -______-

Akhirnya pulang, dan itu ke rumah Atika dan kami semua seru-seruan cerita dari awal sampai akhir. Semuanya pada bilang pegel.
I: “Gile lu Jaw, tadi kemana sih?”
K: “Tau kemana sih lu?”