Say hello,

Sabtu, 31 Agustus 2013

Menyembunyikan Kebenaran untuk Menurunkan Silaunya Kelebihan


Ketika bibir mampu membasahkan lisan, bukan berarti diam menjadi alasan karena menyembunyikan dusta.

Ketika kaki mampu membuat gesekan dengan jalan, bukan berarti diam menjadi alasan karena menyembunyikan kesibukan.
Ketika tangan mampu menarik-ulur dan menari-nari di bawah atap langit, bukan berarti diam menjadi alasan untuk menyembunyikan bantuan.
Ketika mata mampu melihat yang katanya realita dengan nanar, bukan berarti diam menjadi alasan untuk berkata "Aku tidak peduli".

Ketika telinga mampu mengerdilkan jiwa dari bahasa, bukan berarti diam menjadi alasan untuk kalah dan mengalah.

Ketika hidung mampu mencari bau kenistaan, bukan berarti diam menjadi alasan tidak mencari pembelaan.

Ketika malam berbisik pada siang untuk bertukar peran, akankan makhluk di dunia menjadi mengerti?

Siapa yang tahu?

Aku?
Kamu?
Dia?
Mereka?
Hati?
Lingkungan?

Tuhan Maha Segalanya yang Baik yang akan menilai pribadi buruk ini

Salam
Kiar Vansa

1 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.