Say hello,

Selasa, 04 Juni 2013

Resume Materi Pertemuan ke-5


Resume                 : 5
Hari, Tanggal         : Selasa, 04 Juni 2013



Negara Para Relawan
Oleh Kiar Vansa Febrianti

Pertemuan kali ini materinya tentang Kontribusi Terhadap Masyarakat dan judul yang dibawakan oleh sang tutor adalah Negara Para Relawan. Waaaah… materi ini erat kaitannya dengan para volunteer tapi kalau yang belum kebayang sih bakal disangka tentang aksi atau demo masal. Tenang, ini tentang relawan yang hatinya terbuat dari emas, mereka mau berbuat tanpa mengharapkan imbalan apalagi harus mempertaruhkan nyawa.

Sang tutor kali ini adalah Kak Muhammad Ihsan, senior saya di Fisika. Kak Ihsan yang akrab disapa ini ternyata angkatan 2009. Yaelaaah… biasa aja kali Yar. Pria berkacamata ini aktif banget dalam kegiatan proyek-proyek sosialnya dang a disangka Kak Ihsan ini ga sungkan untuk sharing untuk membagi pengalamannya kepada para juniornya.

Daripada kelamaan nunggu apa aja telah diberikan olehnya dalam pertemuan selasa kemarin, yuk kita lanjuuuutt langsung ke materinya! ^_^9

Berikut materinya:

Pahlawan Nasional bernama M. Natsir  pernah berpidato pada tahun 1951 yaitu 6 tahun setelah NKRI memproklamasikan kemerdekaannya. Pidatonya singkat, “Masihkah kita rela berkorban?”. Zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda cara menafsirkan arti dari rela berkorban. Dulu, rela berkorban itu menyumbang segala kekuatan yang dimilikinya tanpa mengharapkan imbalan meskipun segala nyawa rela dipertruhkan. Sekarang, orang yang memberikan dana untuk pendidikan, beramal, atau melakukan suatu kebaikan saja dianggap rela berkorban.

Ada fakta yang cukup tragis dari kisah para relawan atau volunteer di Indonesia jika dibandingkan dengan volunteer di negara-negara lain, misalnya Canada. Volunteer di Indonesia sangat tidak diperhatikan oleh pemerintah dan itu berbanding terbalik dengan volunteer di Canada.

Volunteer dibagi menjadi 2, yaitu volunteer yang dibayar dan volunteer yang tidak dibayar (baik secara professional maupun internasional). Volunteer yang dibayar disini bukan berarti mereka itu mengharapkan imbalan dalam bentuk gaji atau upah tetapi mereka dibayar dengan biaya tanggungan hidup dan tempat yang disinggahinya juga bukan tempat biasa seperti di Gaza, Suria, atau Afrika justru tempat-tempat yang sangat ekstrem. Kalau volunteer yang tidak dibayar tentu mereka melakukannya dengan tangan terbuka untuk social tanpa mengharapkan gaji apapun dan kegiatan yang dilakukan semata-mata untuk membantu orang saja.

Ada beberapa keuntungan jika menjadi relawan, diantaranya:
  1.      .   Mendapat banyak teman
  2.     Pengalaman baru
  3.     Pengetahuan baru
  4.          Kerja tanpa tekanan karena dilakukan karena sukarela
  5.     Keluar negeri gratis karena ada volunteer yang jika diseriuskan bisa dalam lingkup  internasional
  6.     Bahagia karena menolong orang lain

Volunteer jangka pendek dapat berbentuk kegiatan bakti social (baksos), sedangkan volunteer jangka panjang dapat berbentuk community development yang mencakup kegiatan social, pendidika, dan ekonomi.


Adapun proyek sosial yang mendukung kegiatan menjadi volunteer ini ada di UNJ, yaitu KAMPUNG SARJANA.

Twitter        : @kampungsarjana
FB               : Kampung Sarjana

Latar belakang dibuatnya Kampung Sarjana ini karena di desa terpencil semangat menempuh pendidikan formal masih rendah dan sarjana itu merupakan ekskalator perubahan (umum) dalam hal untuk kemerdekaan dan menjadikan negara maju. Tujuan dari Kampung Sarjana itu sendiri adalah mengubah paradigm masyarakat dan anak tentang pendidikan formal.

Rencana dan program dari Kampung Sarjana adalah memunculkan role model sosialisasi pendidikan ke masyarakat seperti SURAT untuk calon sarjana, kakak asuh-adik asuh, celengan sarjana, tour ke kampus, dan kelas profesi.

Kegiatan yang direkomendasikan untuk menjadi volunteer yaitu karang taruna, PMI, MER-C, ACT, lembaga social, lembaga zakat, dan lain-lain.



Ceritanya Cerita niiih.. ^_^
Pas pertemuan ini, saya dating terlambat karena bentrok dengan waktu kuliah. Tapi pas kuliah selesai ternyata presentasi sang tutor juga belum dimulai jadi tidak ketinggalan deh..

Serius banget para peserta mayapres pada pertemuan kali ini. Hal ini menunjukkan bahwa kami sangat ingin berkontribusi untuk masyarakat karena sebaik-baiknya orang ialah yang bermanfaat untuk orang lain. Perlu dikatahui juga ternyata mayoritas mahasiswa UNJ punya hati yang tulus sehingga ketika Kak Ihsan menawarkan untuk menjadi volunteer dengan mengirmkan surat kepada para calon sarjana itu mencuak banyak pertanyaan untuk mengikutinya. Subhanallah.. betapa mulia hatinya mau melakukan sesuatu tanpa dibayar atau diberi upah. Semoga Allah SWT selalu membalas semua kebaikannya.. Aamiin..


Terimakasih teman-temin udah membaca resume kali ini. Yang mau tau lanjut tentang Kampung Sarjana, jangan lupa follow twitternya dan add facebooknya yaa ^_^

Semoga bermanfaat J

Tidak ada komentar: