Kontribusi + Organisasi =
Ada
Oleh Kiar Vansa
Febrianti
Sepenggal
kata yang memiliki makna sebagai manusia untuk diakui keberadaannya dalam hidup
dan menjadikan manusi seutuhnya lengkap dengan prioritasnya dalam
bersosialisasi. Kata yang bermakna keikutsertaan diri seseorang dalam sesuatu,
dalam bentuk partisipasi, pemikiran, atau materi, sangat erat hubungannya
dengan sebuah organisasi yang dienyaminya, baik dalam lingkup sekolah,
perkuliahan, maupun masyarakat luas. Kata itu adalah “Kontribusi”.
Manusia
dianggap keberadaannya jika ia mampu dan ingin berkontribusi, yang telah banyak
diketahui bahwasannya manusia adalah makhluk bersosialisasi yaitu manusia yang
ada bukan karena kenampakkan atau kelahirannya tetapi menjalankan prioritasnya
dalam bersosialisasi. Jelas terlihat beberapa orang yang memosisikan dirinya
sebagai makhluk antisosial dengan jelas dan tegas ia pun mengatakan bahwa
dirinya tidak ingin diketahui dan diakui keberadaannya.
Kontribusi
dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dan dalam bentuk kegiatan apapun karena
pada dasarnya keikutsertaan tidak memandang suku, ras, gender, tingkat
pendidikan, baik buruknya seseorang, bahkan kasta dalam kehidupan, sehingga
kontribusi bisa dilakukan oleh siapapun. Melakukan suatu perubahan,
menyumbangkan pikiran, bekerja sama secara rasional dan sistematis, dan lain-lain
merupakan segelintir kegiatan dalam kontribusi yang ditempatkan dalam sebuah
wadah yang disebut dengan organisasi.
Peranan
sebuah organisasi kemahasiswaan tidak bisa dipandang sebelah mata karena
terbentuknya organisasi mahasiswa akan dapat mempersatukan serta menambah solid
hubungan antarmahasiswa. Di dalam sebuah organisasi, banyak sekali tujuan seta
gagasan yang sangat menjunjung tinggi peran seseorang dalam berkontribusi. Saat
itulah waktu yang tepat untuk mengatakan bahwa kita ada karena kontribusi,
jikalau kita sebagai mahasiswa menjalankan prioritasnya dalam organisasi.
Organisasi
didukung adanya kontribusi menjadikan mahasiswa yang peduli dan penuh abdi,
serta dianggap keberadaannya. Kontribusi merupakan gerakan inovatif yang dapat
melahirkan hasil kreasi anak bangsa. Hal ini ditunjukkan sebagai visi misi
sebuah organisasi sebagai salah satu contohnya. Dengan menilik beberapa kalimat
visi misi sebuah organisasi, rasanya terlalu berat untuk diemban perseorangan
tanpa adanya kontribusi dari pihak lain untuk ikut mengambil tanggung jawab
merealisasikan visi misi yang ada. Tanpa ada kontribusi dari diri sendiri dan
anggota lainnya tentu akan sangat sulit bagi sebuah organisasi untuk berkembang
menuju perubahan. Organisasi yang demikian dapat dikatakan organisasi pincang
karena hanya beberapa anggota saja yang aktif menggerakkan kaki-kaki
organisasi.
Dengan
rumus yang ada, kontribusi + organisasi
= ada, memiliki arti yang lebih luas lagi. Ada, maksudnya seseorang yang
dianggap ada karena perannya untuk keikutsertaannya dan organisasi yang
dianggap ada karena mampu menjalankan fungsinya sebagai wadah atau sarana dari
kontribusi seseorang tersebut.
Kontribusi
memegang peranan penting bagi apapun termasuk organisasi karena tanpa adanya
kontribusi, mustahil seseorang dapat selalu eksis dan menjadi besar. Entah
apapun bentuknya, seberapa besarnya atau sekecil apapun fungsinya, yang namanya
kontribusi memang diperkukan. Dan rasanya sangat layak untuk menyebut kalimat
“Kita ada karena kontribusi”, sepenggal kalimat yang kaya akan maknanya dan
tidak akan habis arti sebenarnya meskipun ditulis dalam ribuan lembar kertas.
Jum’at, 09 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar