FAKTOR PENENTU KUALITAS PENDIDIKAN DAN DEFINISI KUALITAS PENDIDIKAN YANG
BAIK
Oleh Kiar
Vansa Febrianti
Memahami pendidikan bukan sekedar alat untuk mencerdaskan
melainkan alat untuk mengubah derajat sosial-ekonomi karena pendidikan adalah
eskalator untuk menaikan posisi rakyat jelata dari ketertinggalan dan
ketergantungan menjadi kemajuan dan kemandirian. Arti penting
pendidikan sebagai salah satu pilar utama dalam pembentukan sumber daya manusia
yang unggul, berkarakter, serta memiliki peran yang sangat penting bagi
pembangunan nasional, mengingatkan bahwa pendidikan merupakan langkah awal
dalam perjalananan kehidupan seseorang meniti persaingan global atau akar dari
sebuah pohon yang berdiri kokoh yang akan diterjang oleh ribuan ombak.
Indikasinya adalah menjadikan pendidikan sebagai faktor utama manusia dalam
melakukan perkembangan dalam kehidupannya yang dinamis dan pengangkatan status
kehidupannya menjadi lebih diakui keberadaannya. Tercapainya pelaksanaan
tujuan-tujuan utama pendidikan yang menjadi hak bagi seluruh warga negara
Indonesia, maka akan menentukan kualitas dari pendidikan tersebut.
Kualitas pendidikan ditentukan oleh tiga faktor. Pertama,
guru. Guru yang dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah guru yang
benar-benar mengabdi untuk negara bukan mengincar penghasilan yang akan
diperolehnya atau sekedar tugas pemerintah melainkan mengabdi dengan gerakan hati,
bukan hanya mengajar dan melatih melainkan juga mendidik, tidak sekedar
menjalankan kurikulum pemerintah tetapi membuat tiap pembelajaran menjadi
bermakna untuk kehidupannya. Selain itu, guru yang profesional dan berdedikasi
tinggi yaitu tenaga pengajar yang memiliki kesiapan untuk memberikan ilmu
pengetahuan dan keahliannya serta mampu mengimplementasikan rancangan
pembelajaran yang telah dibuatnya menjadi sebuah pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan, memiliki kedisiplinan, dan mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugas kependidikannya. Sehingga dalam
konteks tersebut, guru benar-benar berperan sebagai ”penyelenggaraan
pendidikan” dan ”agents of change”.
Kedua, pembuat kebijakan (pemerintah).
Pemerintah harus membuat kebijakan sistem pendidikan yang tidak membuat
sekolah-sekolah berlomba-lomba menaikkan peringkat sekolahnya melalui aspek
kognitif (UN, olimpiade, dll) dan mengabaikan aspek moral serta psikomotorik,
tetapi kebijakan yang dibuat harus menjadikan peserta didik mampu “berpikir dan
mencipta” bukan “bekerja”.
Ketiga, sarana prasarana. Sekolah menjadi
tempat paling strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan dilengkapi berbagai
fasilitas lengkap dengan pasokan yang memadai sesuai dengan kebutuhan dalam
kondisi siap pakai harus tersebar secara merata dan tidak ada keberpihakan
kepala daerah terhadap dunia pendidikan. Namun, hal ini bertolak belakang
dengan negara Indonesia karena masih mahalnya biaya pendidikan sehingga tidak
terjangkau semua oleh masyarakat. Pendidikan gratis tidak mengimbangi untuk
menghasilkan kualitas pendidikan yang baik. Misalnya, bukunya kurang pasokan
dan dalam keadaan yang kusam bahkan terlihat seperti tidak terawat. Selain itu, ruangan kelas yang masih
beratapkan langit, dan sarana praktik tidak mendukung, seperti tidak adanya
globe, atlas, alat peraga, kelengkapan lab, dll. Anggaran 20% untuk pendidikan
menjadi tidak terasa sehingga dapat menurunkan kualitas pendidikan Indonesia
disertai menurunnya kualitas sumber daya manusia dan meningkatnya angka
pengangguran tiap tahun.
Kualitas pendidikan yang baik dapat dilihat dari output-nya berupa peserta didik yang
unggul dan mampu bersaing di luar sekolah dengan peserta didik lainnya, tidak
hanya cerdas dan terampil tetapi juga berbudi pekerti luhur serta bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan
yang akan dihadapi sekarang dan masa yang akan datang, memiliki akar budaya
serta nilai-nilai moral baik, pendidik yang profesional dan berdedikasi tinggi,
sarana prasarana yang memadai, dan pemerintah yang selalu siap menjadi
fasilitator pendidikan.
Inspirasi: Fakhrizal Arsi dan Noor Shanti Handayani
Dikembangkan oleh Kiar Vansa Febrianti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar